Mataram (NTBSatu) – Kota Mataram saat ini sedang mengalami cuaca ekstrem, salah satunya angin kencang yang menyebabkan tingginya gelombang air laut di sejumlah kawasan Pantai Penghulu Agung, Kelurahan Ampenan Selatan hingga ke Kelurahan Bintaro.
Tingginya gelombang air laut tersebut bahkan menyebabkan beberapa perahu nelayan yang berada di pesisir pantai Ampenan rusak, dan airnya masuk ke rumah salah satu Kepala Keluarga.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfudin Noor mengatakan, Pantai Ampenan sudah dibuatkan tanggul sementara dari karung berisi pasir yang disusun di depan rumah warga, agar menghalangi air laut masuk ke dalam rumah.
“Kami juga sudah menyiapkan petugas di lapangan untuk tetap memantau kondisi di kawasan pesisir,” ungkapnya, Selasa, 30 Januari 2024.
Mahfudin juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, khususnya yang tinggal di pinggir pantai agar meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut karena pantai Ampenan dan sekitarnya sangat rawan abrasi dan banjir.
Baca Juga: Begini Pengusulan PPPK dan Sistem Penggajiannya untuk Tahun 2024
Gelombang tinggi itu diperkirakan berlangsung sampai pertengahan bulan Februari 2024.
Mahfudin menyebutkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi gelombang tinggi di sejumlah perairan yang ada di Indonesia karena cuaca ekstrem.
“Khusus di Kota Mataram, tinggi gelombang diperkirakan mencapai satu setengah meter jadi kami minta tetap waspada,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang berada di sekitaran pantai Bintaro Ahmad mengungkapkan, sempat panik karena gelombang pasang air laut sudah mulai naik dan masuk melalui gang di kawasan pemukiman nelayan.
“Kondisinya saat malam hari, sempat panik karena takutnya akan semakin naik, tapi sekitar beberapa jam kemudian sudah kembali surut, sudah ada tim juga yang memantau dan kami diingatkan tetap waspada,” jelasnya. (WIL)
Baca Juga: Formasi CPNS dan PPPK Pemprov NTB Diajukan Hari Ini, Hanya Sanggup 500 Formasi