Mataram (NTBSatu) – Kondisi warga Dusun Batu Kemalik, Desa Bukit Tinggi, Lombok Barat di sekitar Bendungan Meninting semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, lahan mereka menjadi korban imbas galian proyek yang terlalu dalam.
Kadus Dusun Batu Kemalik, Ahmad Zaini menerangkan, para warganya kini harus mengungsi ke tempat lain. Karena sebagian besar lahan mereka sudah terdampak longsor.
“Jadi ada tiga KK (kepala keluarga) yang mengungsi ke rumah keluarganya. Karena longsor nyaris kena rumahnya,” katanya kepada NTBSatu saat ditemui di tempatnya, Selasa, 9 Januari 2023.
Zaini menyebut, dugaan penyebab utama terjadinya longsor karena aktivitas penggalian lahan terlalu dalam. Akibatnya, lahan masyarakat di sekitar proyek pembangunan bendungan tersebut turut rusak.
Hal itu ditambah dengan kondisi tanah yang labil atau tidak seimbang. Sehingga, terkikisnya tanah terus menjalar hingga ke permukiman penduduk.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
“Makanya, longsor pertama di tempat penggalian, terus berjalan sampai ke lahan warga,” ujarnya.
Pantauan NTBSatu di lokasi, sebagian besar lahan masyarakat terlihat berguguran. Sejumlah pohon seperti pisang, durian, aren, yang ditanam juga terbawa longsor.
Sepanjang jalan menuju lokasi, tepatnya di bukit dekat pengerjaan proyek bendungan, tanah terkikis. Kondisinya seperti bom waktu. Siap terjadi longsor kapan saja. Apalagi kini sedang dalam musim hujan.
“Kalau begini terus bukit (dekat lokasi pengerjaan proyek) akan longsor. Bisa-bisa warga di atas juga akan terkenda dampaknya,” ucap Zaini.