Mataram (NTBSatu) – Perhelatan balap motor kelas dunia, MotoGP 2023 sebentar lagi akan dihelat di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB pada tanggal 13 Oktober hingga 15 Oktober 2023. Namun, ajang itu mendapat sorotan akibat penjualan tiket yang ditargetkan terjual 60 ribu tiket, tetapi hingga Jumat, 6 Oktober 2023 baru 20 ribu tiket yang terjual.
Merespons hal tersebut, Direktur Pariwisata Ekonomi Kreatif KAMMI NTB, Irwan Julkarnain mengatakan, sepinya peminat menjadi bukti ketidakseriusan pemerintah dalam memberi atensi terhadap gelaran tersebut, sebagai upaya menggerakan minat masyarakat menyambut ajang balap motor kelas dunia itu.
Berita Terkini:
- Dewan Sayangkan Silang Informasi Pansel Bank NTB Syariah
- Interpelasi DAK 2024: Jalan Terjal Fraksi Pengusul, Tanda Tanya Publik untuk Kubu Penolak
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
“Pelaksanaan event MotoGP ini menjadi titik balik euforia masyarakat NTB untuk terus terlibat dalam menyukseskannya. Tentu hal ini di dorong dengan adanya kesadaran event MotoGP ini memberikan peningkatan di berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi yang menyasar para pelaku UMKM, hotel, dan jasa transportasi,” jelasnya Jumat, 6 Oktober 2023.
Selain itu, ia pun membandingkan kondisi pertama kali MotoGP diselenggarakan dengan gelaran di tahun 2023 ini. Menurutnya, tahun ini geliat MotoGP sangat menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tentunya keberhasilan event sebelumnya menjadi acuan untuk pelaksanaan MotoGP tahun 2023. Tetapi melihat kondisi hari ini, sulit rasaanya hal itu bisa terwujud. Apalagi target tahun 2023 tidak sebanyak sebelumnya,” paparnya.