Mataram (NTBSatu) – Kota Mataram menjadi salah satu daerah yang melakukan ujicoba Aplikasi Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectuous Diseases (SIZE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Selain Kota Mataram, SIZE telah diuji coba di beberapa daerah dengan risiko zoonosis di antaranya Minahasa (Sulawesi Utara), Ketapang (Kalimantan Barat), Boyolali (Jawa Tengah), dan Bengkalis (Riau).
Aplikasi SIZE merupakan perwujudan amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan Indonesia Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit Pandemi Global dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.
Baca Juga : Debat Kedua, Gibran akan Tampil Pertama Paparkan Visi Misi
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, aplikasi SIZE disiapkan sebagai alat bantu untuk mengurai hambatan dalam koordinasi dan pertukaran data lintas sektor dari tingkat daerah hingga pusat.
“Aplikasi SIZE ini untuk mengoptimalkan respon cepat terhadap kejadian Zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia, serta terhadap Emerging Infectious Diseases atau Penyakit Infeksius Baru (PIB),” kata Muhadjir saat launching aplikasi SIZE dikutip di laman websitenya Kemenko PMK pada Kamis, 21 Desember 2023.
Lanjutnya, respons cepat kejadian penyakit menular berpotensi wabah harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesegera mungkin sebelum penyebaran penyakit semakin meluas.
Baca Juga : Usai Kampanye, Anies Baswedan Dinilai NasDem Berhasil Memikat Hati Masyarakat NTB
