Daerah NTB

Prof. Hamsu Resmikan Pembangunan Wahana Kebudayaan Pertama di NTB

Mataram (NTBSatu) – Guru Besar Ilmu Kedokteran Universitas Mataram (Unram), Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, meresmikan pembangunan wahana kebudayaan pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat, 28 Februari 2025.

Wahana kebudayaan ini dibangun di atas lahan yang berada di sebelah Barat Nirwana Waterpark Mataram.

Prof. Hamsu mengatakan, pembangunan wahana ini merupakan gabungan dari beberapa unsur kekinian di era modern.

“Pembangunan wahana ini akan menggabungkan berbagai unsur dari budaya. Kemudian rekreasi, ada teknologi, yang ini menjadi sebuah wahana baru nanti untuk di NTB,” ujarnya kepada NTBSatu saat acara peresmian tersebut.

Ia juga menerangkan, penggunaan teknologi dalam wahana kebudayaan ini merupakan bentuk keharusan di tengah gempuran era revolusi industri dan society.

IKLAN

“Apalagi kita saat ini sudah di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Di mana sudah ada perubahan dari seluruh aspek kehidupan kita. Mulai dari yang konvensional berubah menjadi penggunaan teknologi,” terangnya.

Berdasarkan rencananya, pihak pengelola akan mengisi wahana kebudayaan ini dengan berbagai hal terkait dengan perkembangan budaya di NTB, dengan mengoptimalkan teknologi terkini.

Selain menjadi tempat rekreasi atau wisata, wahana kebudayaan ini juga akan menjadi tempat belajar dan perkembangan teknologi.

“Wahana ini nanti kita akan penuhi dengan berbagai hal yang terkait dengan perkembangan budaya Lombok khususnya dan NTB secara umum. Sehingga, ini bisa menjadi tempat rekreasi, belajar, termasuk untuk perkembangan teknologi ke depan,” jelasnya.

Gunakan Teknologi Immersive

Prof. Hamsu mengungkapkan, teknologi yang digunakan dalam wahana kebudayaan ini salah satunya adalah immersive. Merupakan sebuah teknologi terkini yang dapat menggambarkan atau menceritakan kejadian sejarah masa lalu. Sehingga, bisa mengamati, merasakan, dan juga terlibat dalam proses dari sejarah itu sendiri.

“Penggunaan teknologi immersive ini tentunya membantu masyarakat agar dapat merasakan kejadian yang ada di masa lalu,” tuturnya.

Ia berharap, wahana kebudayaan ini bukan hanya menjadi tempat rekreasi biasa. Melainkan sebagai tempat interaktif dalam menggugah pengetahuan masyarakat NTB mengenai sejarahnya.

“Ini akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa nanti ketika wahananya sudah jadi. Sehingga, masyarakat kita harapkan nanti bisa ikut tertarik untuk datang kemari,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button