Mataram (NTBSatu) – Viral logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) tertera dalam Alat Peraga Sosialisasi (APS) Calon Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Padahal sesuai aturan, logo pemerintah dilarang dicantumkan dalam baliho yang bernuansa politik.
Peristiwa itu masuk radar pantauan Bawaslu NTB. Komisioner Bawaslu NTB, Hasan Basri akan melakukan pendalaman motif di balik pemasangan logo pemerintah pada Calon Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.
Dari penelusuran motif, jika ditemukan indikasi pelanggaran, langsung dilakukan penanganan.
“Selanjutnya akan dilakukan penanganan pelanggarannya,” ujar Hasan Basri kepada NTBSatu Jumat, 31 Mei 2024.
Koordinator Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu NTB ini menyayangkan kejadian itu. Seharusnya para pihak yang terlibat, sadar bahwa ada konflik kepentingan antara Lalu Gita Ariadi sebagai Calon Gubernur NTB dan sebagai ASN yang juga Pj. Gubernur NTB.
“Tidak seharusnya ada hal yang berbau politik dalam baliho yang tercantum logo Pemprov,” ujarnya.
Terkait peristiwa ini, tak bosan ia kembali ingatkan soal netralitas. Agar seluruh Pj. Kepala Daerah mematuhi segala aturan yang mengatur Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilkada jauh dari tindakan pelanggaran, seperti netralitas, bahkan pengerahan sumber daya birokasi.
“Kami tidak bosan mengimbau kepada Pj Gub dan para ASN yang punya keinginan untuk maju dalam Pilkada agar taat terhadap regulasi ASN dan regulasi uu pilkada,” terangnya.
“Ingat ASN itu adalah abdi masyarakat bukan abdi partai politik. Sudah kami imbau, makanya kami selalu berharap agar Pj taat terhadap regulasi. Ayo kita harus bersama-sama ciptakan iklim demokrasi yang sehat di NTB,” pungkasnya.
Lebih jauh, ia berharap agar kepala daerah yang ditunjuk oleh Presiden yang juga merupakan ASN berada di garda terdepan dalam menegakkan aturan profesinya. Bukan malah menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
“Itu yang saya maksud bahwa seharusnya Pj. memberikan contoh alias uswatun hasanah kepada para ASN yang lainnya. Sehingga bisa menghadirkan Pilkada yang sejuk dan bermartabat,” tandasnya. (ADH)