Mataram (NTBSatu) – Elektabilitas Dr. Hj. Siti Rohmi Djalillah powerfull di Lombok Timur. Capaian survei personal Wakil Gubernur NTB Periode 2018 – 2023 ini tembus 36,8 persen. Bahkan gap atau jarak dengan pasangan lain cukup jauh.
Rohmi menempati hasil survei tertinggi berdasarkan hasil riset lembaga Prediksi Survei dan Statistik Indonesia atau Presisi. Rilis dikeluarkan hari ini, Jumat 14 Juni 2024.
Jarak dengan kandidat lain cukup jauh. Sukiman Azmi yang muncul sebagai kandidat Calon Gubernur NTB, hasil surveinya di bawah Rohmi mencapai 17,7 persen.
“Gap antara Rohmi dengan Sukiman Azmi mencapai 19,1 persen,” kata Direktur Eksekutif Presisi, Darwan Samurdja kepada NTBSatu, Jumat 14 Juni 2024.
Sementara incumbent Dr. Zulkieflimansyah ada di posisi ketiga survei, dengan raihan 9,3 persen. Jaraknya dengan Rohmi Djalillah cukup jauh, mencapai 27,5 persen.
Ceruk pemilih di Lombok Timur yang diketahui jadi basis Rohmi, diketahui menjadi faktor tingginya gap dengan Zulkieflimansyah.
Lombok Timur jadi battle area para kandidat karena jumlah pemilih tertinggi mencapai 985.385 sesuai data terbaru KPU. Jumlah ini jauh lebih tinggi dengan daerah lain.
“Rohmi sadar bahwa Lombok Timur sebagai basisnya, sehingga dia melakukan upaya konsolidasi maksimal. Seperti penyebaran spanduk, poster dan pertemuan pertemuan,” sebut Darwan.

Bagaimana dengan kandidat lain?
Setidaknya ada empat kandidat lain yang masuk dalam survei personality Presisi. Suhaili FT menepati posisi keempat dengan raihan 3,6 persen. Selanjutnya Lalu Muhammad Iqbal menempati urutan kelima, mencapai 2,6 persen. Lalu Gita Ariadi menempati posisi kedua dari terakhir. Pj. Gubernur NTB ini hanya menorehkan 1,3 persen. Sementara Ketua DPD Golkar NTB yang juga Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana paling buncit, dengan hasil survei 0,5 persen.
“Swing votter (orang yang belum menentukan pilihan) dalam survei kali ini cukup kecil, mencapai 28,5 persen,” sebut Darwan. Sedangkan margin of error-nya hanya 4,8 persen.
Sejak Tanggal 25 Mei sampai 4 Juni 2024, jadi periode pengumpulan dan pengolahan data survei. Metode penelitian menggunakan multistage random sampling, dengan jumlah 440 responden. Pola dijalankan surveyor dengan wawancara tatap muka menggunakan kusioner. (HAK)