Mataram (NTBSatu) – Para pengemudi kendaraan mudik diminta menjaga kesehatannya. Khususnya pengemudi angkutan umum seperti sopir, pilot, dan nahkoda.
Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Faroq menjelaskan, kondisi kesehatan perlu diperhatikan pada driver yang akan bekerja saat mudik mendatang. Hal itu, agar kondisi fisik mereka tidak menganggu aktivitas melayani masyarakat.
“Tujuannya untuk keselamatan bagi penumpang, baik yang di kapal laut, darat, dan udara,” katanya kepada wartawan, Rabu, 3 April 2024.
Diakuinya, kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan untuk memastikan kondisi para pengemudi angkutan umum tetap dalam kondisi fit.
Berita Terkini:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan
“Misalnya, sopir bus antarkota. Jika saat diperiksa tim kesehatan, kemudian kesehatannya menurun, harus ada pengganti. Karena mereka yang membawa masyarakat mudik,” ucapnya.
Dia juga menyebut, dalam pengamanan mudik ini pihaknya menerjunkan 2.200 personel gabungan. Mereka akan disebar di berbagai titik lokasi. Termasuk ke 35 titik pos. Antara lain, pos pelayanan, pos terpadu, dan pos pelabuhan.
“Ini salah satu target pengamanan. karena membawa massa orang banyak. Masyarakat yang mudik mengandalkan sopir, nahkoda, pilot. Agar bisa bertemu dan bersilahturahmi dengan keluarganya,” tutupnya. (KHN)