Lombok Timur (NTBSatu) – Ratusan warga Kota Bima pengikut ajaran Tarekat Naqsabandiyah merayakan hari raya Idulfitri 1446 H, pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Mereka melaksanakan salat Idulfitri di halaman Pondok Pesantren Darul Ulumi Wal Amal, Kelurahan Ntobo, Kota Bima. Imam Afandi bin Ibrahmin Al Maqbul yang juga pengasuh pondok pesantren tersebut, memimpin salat Id.
Beberapa jemaah mengumandangkan takbir, menciptakan suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan.
Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah, Tuan Guru Aji Fendo menjelaskan, keputusan untuk melaksanakan salat Id lebih awal berdasarkan metode hisab dan rukyah yang diterapkan oleh ulama Naqsabandiyah di Sumatera.
Musyawarah yang berlangsung dua bulan sebelum Ramadan menetapkan, awal puasa jatuh pada 27 Februari 2025. Lebih awal dua hari daripada ketetapan pemerintah.
“Berdasarkan ijma’ tersebut, mereka memulai puasa Ramadan lebih awal pada 27 Februari 2025. Yaitu dua hari sebelum pemerintah menetapkan awal puasa,” ucapnya.
Jemaah yang berkumpul di halaman Pondok Pesantren Darul Ulumi Wal Amal merasakan kebersamaan dalam ibadah ini.
Mereka menganggap salat Id bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga ajang memperkuat ukhuwah islamiyah. Melalui perayaan ini, umat muslim dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan.
Tuan Guru Aji Fendo berharap perayaan Idulfitri kali ini membawa berkah. Serta, menjadi sarana untuk meningkatkan kebersamaan dalam komunitas muslim di Kota Bima. (*)