Pendidikan

PTN Konghucu Pertama di Indonesia Segera Dibangun, Bakal Punya Tiga Prodi

Mataram (NTBSatu) – Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Konghucu pertama di Indonesia akan segera dibangun Kementerian Agama tahun ini, tepatnya pertengahan 2024. Rencananya, kampus bernama Sekolah Tinggi Agama Konghucu Negeri (STAKN) itu berlokasi di Provinsi Bangka Belitung.

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Konghucu Sekretariat Jenderal, Susari menyebut akan ada tiga program studi (prodi) yang dibuka di STAKN. Di antaranya, Pendidikan Komunikasi Publik, Pendidikan Agama untuk Penyuluh Agama Konghucu, dan Pendidikan Agama untuk Guru Agama Konghucu.

“Ini salah satu upaya memperkuat transformasi pelayanan dari segi birokrasi Pusbimdik Konghucu dengan rencana menambah Ortaker baru, yaitu Sekolah Negeri,” ujar Susari, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Jumat, 2 Februari 2024.

Susari menyampaikan, awalnya pendirian kampus negeri Konghucu pertama di Indonesia ini sempat ditolak masyarakat dan organisasi masyarakat (ormas) setempat. Sebab, mayoritas penduduk yang menganut agama Islam di Bangka Belitung mencapai 89,3 persen.

“Penolakan itu dilayangkan masyarakat demi menjaga perasaan umat Islam yang kental dengan adat Melayu. Lalu, setelah beberapa kali ada diskusi, akhirnya pembangunan STKAN bisa dilaksanakan tahun ini,” jelasnya.

Berita Terkini:

Proses pembangunannya pun hingga sekarang, lanjut Susari, sudah masuk tahap finalisasi metode project design dan build atau proyek terintegrasi rancang bangun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Proses lelang STAKN Bangka Belitung akan dilakukan pada Februari dan diprediksi selesai pada Juli 2024,” katanya.

Sementara, untuk pembangunan tahap pertama akan dimulai pada Juli atau Agustus tahun ini juga.

“Kampus STAKN Babel ini akan dibangun di atas di lahan 2,9 hektare yang dibiayai oleh pemerintah pusat,” tutup Susari. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button