Denpasar (NTBSatu) – Upacara Melukat pada Balinese Water Purification Ceremony, mengawali rangkaian World Water Forum ke-10, pada Sabtu 18 Mei 2024 pukul 15.00 WITA di Pantai Surf Surf By The Wave, Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar.
Para delegasi disambut dengan tabuh-tabuh Gambelan Gong Gede yang oleh masyarakat Bali biasanya diperuntukkan mengiringi tarian sakral.
Berita Terkini:
- Jenazah Santriwati Ponpes Al Aziziyah Diautopsi di RS Bhayangkara
- Nurul Izati Korban Dugaan Penganiayaan di Ponpes Meninggal Dunia di RS Selong
- Pantarlih Kota Bima Coklit hingga Malam Hari, Progres Capai 44,49 Persen
- Bawaslu NTB Temukan Sejumlah Kesalahan Prosedur dan Akurasi Data Pemilih Selama Coklit Melekat
- Sejumah Personel Polres Lombok Tengah Kedapatan Punya Aplikasi Judi Online
Selanjutnya, dimulai prosesi pemujaan dengan gelaran tarian sakral sebagai media persembahan. Tarian tersebut adalah Topeng Panasar, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, Baris Cerkuak, Rejang Putri Maya, dan Tari Topeng Sidikarya.
Sebelum sambutan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan pengantar selaku tuan rumah gelaran World Water Forum ke-10.
![](https://ntbsatu.com/wp-content/uploads/2024/05/Pengunjung-menyaksikan-pertunjukan-Topeng-Panasar-performa-pembuka-ritual-Upacara-Melukat-di-Pantai-Kura-Kura-Bali-1024x683.jpg)
Setelah itu, sembahyang bersama dilakukan dengan dipimpin pendeta dan seluruh umat Hindu yang hadir. Prosesi diakhiri dengan pelepasan satwa ke alam liar. Satwa tersebut di antaranya 1.000 ekor tukik, 1.000 ekor burung, dan 5 ekor penyu.
Forum air terbesar dunia World Water Forum ke-10 pada 18–25 Mei 2024 dan berfokus pada empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). (HAK)