Jaksa Geledah Kantor Perusda Kapoda Rawi Dompu, Boks Berisi Dokumen Diangkut
 
						Mataram (NTBsatu) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu menggeledah Kantor perusahaan daerah (Perusda) Kapoda Rawi terkait dugaan korupsi tahun anggaran 2007-2023.
“Senin (6 Mei) sore kemarin kami menggeledah Kantor Perusda Kapoda Rawi,” kata Kasi Intel Kejari Dompu Joni Eko Waluyo dalam keterangan pers diterima NTBSatu, Rabu, 8 Mei 2024.
Penggeledahan itu berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Nomor PRINT-611/N.2.15/Fd.1/05/2024, tanggal 6 Mei 2024.
Hasil penggeledahan bersama tiga orang pidana khusus (Pidsus), penyidik mengamankan sejumlah dokumen, data, berbagai surat, dan sejumlah benda.
Dilihat dari foto kegiatan, nampak penyidik mengangkut satu boks berwarna putih merah. Di dalamnya berisi data yang berkaitan dugaan korupsi periode 16 tahun itu.
“Dokumen, data, surat, dan benda ini disita. Karena bagian dari dugaan korupsi Perusda Kapoda Rawi,” ucapnya.
Sebelum menggeledah kantor, pihak Kejari telah memeriksa sejumlah saksi tahap penyidikan. Termasuk pengawas Perusda Kapoda Rawi inisial GG.
Perusda Kapoda Rawi Dompu didirikan pada tahun 1995. Penyertaan modal Rp12 miliar itu dilakukan selama periode 2007-2023.
Perusda Kapoda Rawi terungkap mengelola sejumlah aset yang kini masih beroperasi. Antara lain, SPBU Manggelewa, Wisma Praja Dompu, penginapan, dan perdagangan.
Berita Terkini:
- 10 Universitas dengan Lulusan Paling Cepat Dapat Kerja Versi QS WUR 2026
- Pemkab Lotim Luncurkan Aplikasi Satu Data COMPASS, Jadi Pondasi Rencana Pembangunan
- Kemenhaj Umumkan Kuota Haji 2026, NTB Kebagian 5.798 Calon Haji
- Polres Lombok Timur Usut Dugaan Korupsi Dana PIP Sekolah di Lenek
- AMMAN Dorong Guru PAUD Kuasai Berpikir Komputasional
Sebagai informasi, kasus ini mulai diusut Kejari Dompu setelah menerima laporan dari masyarakat.
Selain itu, pengelolaan penyertaan modal itu juga temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTB Tahun 2021. Tercatat, Perusda menerima penyertaan modal senilai Rp12 miliar. (KHN)
 
				 
					 
  


