Mataram (NTBSatu) – Sebagai partai pengusung utama Dr. Zulkieflimansyah pada Pilgub NTB, PKS mengaku tidak akan menanggapi usulan NWDI Lombok Tengah (Lotent) yang menginginkan agar deklarasi Zul-Rohmi Jilid dua ditunda.
“Saya tidak mengomentari itu ya,” tegas Ketua PKS NTB Yek Agil Selasa, 16 April 2024 kepada awak media.
Alasan PKS tidak akan menanggapi, sebab sampai dengan saat ini kesepakatan mengenai Zul-Rohmi Jilid dua masih terus dilakukan. Pengambilan sikap untuk berpasangan dengan siapa dan berkoalisi dengan siapa masih dilakukan penjajakan dalam internal PKS. Untuk itu ia tidak ingin menanggapi hal tersebut.
“Karena posisi kami belum menentukan sikap, kecuali kami sudah menyatakan sikap untuk berpasangan dengan siapa, dan berkoalisi dengan siapa, baru kami akan menanggapinya,” pungkas Wakil Ketua DPRD NTB itu.
Secara kepartaian, ia mengaku PKS memiliki aturan dan pedoman tersendiri dalam menentukan siapa yang akan diusung bersama Dr. Zulkieflimansyah. Akan tetapi, pihaknya pun tak menghalangi ruang gerak Bang Zul secara personal untuk berkomunikasi dengan siapa saja termasuk Dr. Siti Rohmi Djalilah.
Berita Terkini:
- Survei PRESiSI: Elektabilitas Najmul – Kus Jauh Tinggalkan Dua Pesaingnya
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
Ia pun membeberkan, Bang Zul dan Umi Rohmi telah mendapatkan kesamaan pandangan dan sikap secara personal.
“Secara personal kami persilahkan karena Dr Zul sudah ada chemistry dengan Bu Rohmi,” ucapnya.
Sementara itu, ditanya mengenai komunikasi dengan tokoh sentral NWDI yaitu TGB Dr Muhammad Zainul Majdi, ia mengaku masih belum dilakukan, akibat kesibukan satu sama lain.
“Belum dilakukan, karena mungkin kesibukan masing-masing ya, kalau dengan ketua-ketua partai di DPRD NTB pasti lebih masif lah komunikasinya,” tandasnya. (ADH)