Kota Bima (NTBSatu) – Kebakaran yang terjadi di Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, pada Selasa malam, 2 April 2024 kemarin, menghanguskan 14 lapak penjualan dan satu bangunan Bank Pesisir.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material korban mencapai ratusan juta.
“Kerugian akibat musibah tersebut sekitar Rp500 juta,” kata Kepala Damkar Kabupaten Bima, A Rifai, Kamis, 4 April 2024.
Perihal kejadian tersebut, kata Rifai, Pemkab Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menyalurkan bantuan kepada korban.
“Beberapa bantuan logistik sudah disalurkan kemarin,” ujarnya.
Berita Terkini:
- 1.500 Rumah di Mataram Tak Layak Huni
- Pariwisata Jadi Sumber Pendapatan di NTB, Ummi Rohmi Dorong Asosiasi Bersatu Membangun Spot Wisata
- Ummi Rohmi Soroti Potensi Daerah Wisata dan Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
- Rohmi-Firin Bidik Potensi Bahari di NTB, Bakal Gandeng Provinsi Kepulauan Lain
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, kebakaran yang terjadi di wilayah bagian selatan Kabupaten Bima itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.
Diduga, penyebabnya adalah akibat Konsleting arus listrik.
Kejadian tersebut berawal adanya api yang tiba-tiba muncul dari Lapak Ibu Hj. ST Hajar (korban). Melihat itu, masyarakat meminta tolong kepada masyarakat setempat guna memadamkan api tersebut.
“Pukul 21.55 Wita, api dapat dipadamkan secara total oleh masyarakat menggunakan air yang diambil di Desa Waworada menggunakan mobil pick-up,” terangnya.
Situasi terkini, Pasca-kebakaran lapak sepanjang Dermaga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu itu, situasi Desa Rompo terpantau aman dan kondusif. (MYM)