Mataram (NTBSatu) – Pemkot Bima kembali menggelar operasi pasar di halaman Kantor Lurah Jati Baru, di bawah kepemimpinan Asisten III Setda Kota Bima, M. Saleh, Kamis , 28 Maret 2024.
Operasi pasar tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan memberikan akses terhadap barang-barang primer dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
M. Saleh menyebut, operasi pasar ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk perum bulog, instansi terkait, dan berbagai komunitas. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret Pemerintah Kota Bima dalam menanggulangi fluktuasi harga serta memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok yang memadai.
Beliau menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal.
“Pemerintahan untuk terus berupaya menjaga harga barang agar tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Berita Terkini:
- Lawan Tak Memenuhi Syarat, Mohan Berpotensi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD Golkar NTB
- Dinda tak Mendaftar, Musda Golkar NTB Berpotensi Aklamasi untuk Mohan
- Pasang Surut Hubungan Iran dengan Israel, dari Sekutu Jadi Musuh Abadi
- Tersangka ‘Kakak Jual Adik’ Bantah Tuduhan Walid Doraemon soal Suap ke LPA
Dengan terselenggaranya operasi pasar ini, masyarakat sangat bersyukur dan antusias melihat adanya peningkatan aksesibilitas terhadap barang-barang primer. Contohnya, minyak dengan penawaran 1000 botol seharga Rp16.000 per botol, beras sebanyak 5 ton dengan harga Rp52.000 per 5 kilo, dan gula sebanyak 500 kg dengan harga Rp17.000 per kilo.
“Semua ini memberikan kelegaan bagi warga setempat, terutama di bulan suci Ramadan. Di mana kebutuhan pokok menjadi lebih vital,” jelasnya.
Masyarakat diimbau mendukung program pemerintah dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan operasi pasar. Warga juga diminta segera melapor jika menemukan praktik penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan konsumen.
“Karena operasi pasar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di wilayah Kota Bima, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan bersama,” tutup Saleh. (KHN/*)