Mataram (NTBSatu) – Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemdikbudristek kembali menggelar Asesmen Bakat dan Minat (ABM) tahun 2024. Asesmen ini berlaku bagi siswa kelas IX SMP sederajat.
Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaannya, tes ABM rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 23 Februari 2024 mendatang. Untuk pendaftaran, telah dibuka sejak tanggal 23 Januari bagi satuan pendidikan maupun siswa.
Pendaftaran akan ditutup sampai tanggal 3 Februari untuk satuan pendidikan dan tanggal 9 Februari bagi para siswa sebagai peserta ABM.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Syarafudin, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, ABM diadakan Pusmendik Kemdikbudristek untuk mengukur potensi siswa dan memprediksi kemampuannya pada bidang-bidang tertentu. Termasuk, minat siswa terhadap kegiatan atau pekerjaan, sehingga bisa dipetakan.
“Hasil dari ABM ini juga cukup bagus untuk menjadi acuan bagi siswa dalam menentukan jurusan apa yang dipilih pada jenjang SMA sederajat nanti,” katanya, Selasa, 30 Januari 2024.
Sehingga, ia berharap, ABM tahun ini dapat diikuti oleh semua siswa kelas IX SMP di Kota Mataram.
Baca Juga: Sambut Imlek 2024 dengan Promo Kuliner Spesial, Hanya di Aruna Senggigi
“Kalau sebelumnya, dalam satu sekolah hanya berapa persen saja yang ikut. Tahun ini, kami harap seluruh siswa kelas IX bisa ikut ABM,” harap Syarafudin.
Agar bisa seluruh siswa kelas IX ikut, dirinya meminta sekolah untuk mempersiapkan pelaksanaannya dengan sistem sif.
“Tes ABM ini kan menggunakan Computerized Based Test (CBT) dan kita memiliki keterbatasan komputer di sekolah. Supaya semua siswa bisa ikut, pakai sistem sif saja,” jelasnya.
Syarafudin juga memaparkan beberapa aspek yang diukur lewat ABM. Di antaranya, kemampuan verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanik, klerikal, dan penggunaan bahasa.
“Tidak seperti pada tes prestasi akademik. Soal-soal pada ABM menguji daya nalar, bukan kemampuan siswa pada mata pelajaran tertentu,” tandasnya. (JEF)
Baca Juga: Abrasi Masih Mengancam, Warga Mapak Indah Pindah ke Huntara Meski Air Bersih Terbatas