Lombok Timur

Kejar Target Stunting di Bawah 14 Persen, DP3AKB Genjot Penggunaan Kartu Kembang Anak

Selong (NTBSatu) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur tengah gencar mensosialisasikan penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA).

Sosialisasi tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kader Bina Keluarga Balita (BKB) tentang penggunaan KKA di setiap posyandu yang tersebar di 21 Kecamatan di Lombok Timur.

“Kita adakan sosialisasi untuk peningkatan kapasitas agar para kader BKB ini mengoptimalkan KKA untuk melihat tumbuh kembang dan kecerdasan anak,” kata Kepala DP3AKB, H Ahmat, Rabu, 24 Januari 2024.

Menurutnya, penggunaan KKA tersebut akan berdampak dalam menurunkan angka stunting di Lombok Timur ke angka 14 persen, karena indikator pengukurannya lebih lengkap, yaitu dengan pemantauan tingkat kecerdasan.

Baca Juga: Mimpi Kembalinya Kejayaan Bemo Kuning

Diketahui, angka stunting di Lombok Timur saat ini berada di 16,18 persen atau lebih dari 19.000 anak berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).

“Saat ini di Posyandu kita hanya menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS), hanya bisa mengukur berat badan dan tinggi badan. Tetapi kalau KKA ini, di samping tinggi dan berat badan, kita juga bisa melihat kecerdasannya. Sehingga nanti walaupun anak itu pendek tetapi tingkat kecerdasannya sudah melewati tingkat usianya, itu tidak kita golongkan stunting,” jelas Ahmat.

Sebenarnya, lanjut Ahmat, penerapan KKA tersebut sudah dimulai pada 2023 lalu, akan tetapi penerapan dan sebaranya masih minim.

Pada tahun ini, ia memastikan seluruh sasaran penurunan stunting akan dikontrol menggunakan KKA di setiap posyandu. (MKR)

Baca Juga: Wayan Karioka Dukung Uji Materi Kenaikan Pajak Hiburan yang Meroket Hingga 75 Persen

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button