BERITA NASIONAL

60 Persen Alumni Kartu Prakerja Masih Menganggur, Pemerintah Sebut Angkatan Kerja Meningkat Tajam

Mataram (NTBSatu) – Direktur Eksekutif Manajemen Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, persentase lulusan dari Program Kartu Prakerja yang sudah bekerja hanya sebentar 40 persen.

Artinya, 60 persen alumni program Kartu Prakerja masih belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran.

“Dari data statistik, sebanyak 40 persen peserta Prakerja sudah bekerja, 60 persen menganggur, total alumni yakni 17,5 juta orang,”ujar Denni dalam siaran pers, Selasa, 23 Januari 2024.

Adapun angka pengangguran alumni Kartu Prakerja tersebut diperoleh dari hasil survey Komite Cipta Kerja. Di mana, survei dilakukan setahun setelah peserta mengikuti program pengembangan kompetensi tersebut.

“Jumlah yang menganggur itu ketika disurvei, kita tidak tracking 3-4 tahun, tapi dalam waktu 1 tahun (setelah menjalani Kartu Prakerja),” ungkap Denni.

Diketahui, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan kepada  17,5 juta peserta, sejak program ini diluncurkan pada April 2020 hingga Desember 2023.

Baca Juga: Bappeda Kota Bima Gelar Rakor Penanganan Stunting

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, mengatakan, pelatihan tahun ini diharapkan dapat membidik 1,2 juta orang. Sehingga, target  sampai akhir 2024 diperkirakan sekitar 19 juta orang Indonesia mengikuti pelatihan Prakerja.

Ia mengungkapkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia terus meningkat tajam. Dalam setahun angka pencari kerja mencapai 4 juta orang.

Secata agregat, masyarakat yang menganggur alias belum bekerja mencapai 5,32 persen atau setara  7,86 juta orang. Sementara, jumlah orang yang sedang pekerja berada di posisi 147 juta.

Airlangga melihat Prakerja sebagai salah satu strategi untuk menekan angka pengangguran di Indonesia. Pasalnya, program ini diklaim bisa meningkatkan upskilling dan reskilling peserta atau masyarakat yang terlibat di dalamnya.

“Kita terus mendorong pelaksanaan Kartu Prakerja. Sepanjang tahun ini pemerintah akan menjaring 1,2 juta peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,”pungkas Ketua Umum Partai Golkar ini. (STA)

Baca Juga: PDIP Buka Kesempatan Bertemu Jokowi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button