Mataram (NTBSatu) – Keberadaan Sirkuit Selaparang, Lombok dengan panjang lintasan 1,6 kilometer itu terlihat tidak terurus.
Pengelolaan sirkuit tersebut masih menunggu kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, dan PT Angkasa Pura II, terkait siapa yang akan mengelolanya.
Baca Juga : Mantan Kabid Perdagangan Disperindag Dompu Dituntut 21 Bulan Penjara
Kendati belum ditetapkan siapa pengelolanya, keberadaan Sirkuit Selaparang sekarang sebabkan masyarakat sekitar terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal itu karena banyaknya debu-debu yang berterbangan dari sirkuit.
“Kemarin saat musim kering, masyarakat kami kena ISPA di situ, kan debu-debu terbang ke mana-mana. Sementara di situ ada pemukiman warga. Kalau begini siapa yang mau bertanggungjawab,” kata Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Senin, 13 November 2023.
Mohan menyampaikan, pemerintah harusnya menaruh perhatian penuh dalam pengelolaan sirkuit tersebut. Selain karena lokasinya yang strategis, keberadaan Sirkuit Selaparang juga memberikan manfaat dalam segi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Baca Juga : Relawan “Itejak” Ganjar-Mahfud NTB Beri Ratusan Pedagang Cilok Masbagik Kompor Gratis