Mataram (NTB Satu) – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Dr. H. Amry Rakhman memaparkan, perannya sebagai lembaga riset dan inovasi daerah dalam mendukung penguatan kebijakan daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber, rapat koordinasi nasional strategi kebijakan dalam negeri nasional dan daerah tahun 2023, di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Rapat ini diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri.
Amy menyampaikan, bahwa Kementerian Dalam Negeri ini memiliki tugas dan fungsi yang salah satunya adalah sebagai penentu dalam membuat kebijakan dalam negeri.
“Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan tersebut,” ungkapnya, Jumat, 1 September 2023.
Di hadapan peserta dari 37 provinsi seluruh Indonesia, Amry menegaskan, sangat penting dalam membuat kebijakan tersebut berdasarkan riset.
“Bila kebijakan yang dibuat berdasarkan riset, maka kebijakan itu akan efektif dan tepat sasarannya. Inilah yang menjadi peran Brida dalam mendukung penguatan kebijakan di daerah,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Diskominfotiksandi Sumbawa Gelar Rapat SP4N-Lapor, Jamin Hak Masyarakat
- Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Sumbawa 2024-2029, Dr. Najam Ingatkan Peran Strategis Dewan
- Bawaslu Kota Bima Tagih Sikap KPU Atas Ribuan Data Pemilih Tak Dikenal
- Yek Agil Luruskan Pemberitaan yang Menyebut Elektabilitas Zul-Uhel Jeblok
Sehingga peran Brida itu, lanjutnya, tidak hanya sebagai lembaga yang memberikan rekomendasi izin penelitian saja, tetapi perannya lebih kompleks.
Sebagai contoh di NTB memiliki 10 program prioritas, tambah Amry, mulai dari ketangguhan menghadapi risiko bencana, pembangunan konektivitas dan aksesibilitas wilayah. Lalu, reformasi birokrasi, pengelolaan kesehatan untuk daya saing SDM, pengelolaan pendidikan untuk daya saing SDM, lingkungan bersih dan berkelanjutan. Kemudian, pertanian agribisnis dan investasi progresif, pariwisata andalan, industrialisasi unggul, serta meraih kehidupan yang madani.
“Dari sepuluh program prioritas ini, kami di Brida NTB lakukan pemetaan, mana yang perlu diintervensi dengan melakukan tambahan riset. Tambahan riset inilah yang akan menjadi dasar sebagai pengambilan kebijakan mensukseskan program tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya riset saja, pihaknya pun melihat dari hasil riset yang dilakukan, selain sebagai dasar pengambilan kebijakan, tahap selanjutnya adalah melahirkan inovasi.
“Tujuannya agar program-program di NTB dapat tercapai dan menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Serta hal tersebut dapat berdampak terhadap pembangunan di daerah, salah satunya meraih predikat sebagai daerah terinovatif,” tuturnya. (JEF/*)
