Mataram (NTB Satu) – Partai Demokrat mengungkapkan kekecewaan pasca Nasdem dan PKB bersepakat untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpasangan pada Pilpres 2024.
Padahal sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang akan menjadi wakil Anies dari Koalisi Perubahan yang gawangi Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Berita Terkini:
- Lawan Tak Memenuhi Syarat, Mohan Berpotensi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD Golkar NTB
- Dinda tak Mendaftar, Musda Golkar NTB Berpotensi Aklamasi untuk Mohan
- Pasang Surut Hubungan Iran dengan Israel, dari Sekutu Jadi Musuh Abadi
- Tersangka ‘Kakak Jual Adik’ Bantah Tuduhan Walid Doraemon soal Suap ke LPA
Setelah pasangan Anies-Cak Imin dideklarasikan di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023, Demokrat pun keluar dari koalisi karena merasa ‘dikhianati’.
Karena itu, pengamat Rocky Gerung menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Demokrat untuk mengambil sikap radikal.
Sikap radikal itu berupa tidak akan ikut andil dalam Pilpres dan menyatakan diri sebagai oposisi. Kemudian memperkuat barisan di sektor legislatif.