Mataram (NTB Satu) – Ada ratusan calon siswa baru yang ada di Kota Mataram diduga melakukan kecurangan dengan cara mengubah Kartu Keluarga (KK) agar bisa masuk sekolah favorit saat seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Aidy Furqan mengatakan, data tersebut berhasil dideteksi sebelum ratusan siswa itu didistribusikan ke sekolah lain yang kuotanya masih kurang.
Baca Juga:
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
- LIPSUS – Sudah Jatuh Tertimpa Gerbang, Nasib Mahasiswa Tergantung Isvie
Ratusan calon siswa yang melakukan kecurangan tersebut statusnya bukan tidak lulus, tapi ditangguhkan.
“Waktu sebelum distribusi, tercatat 327 orang yang melakukan manipulasi KK, maka kita sebut bukan tidak lulus, tapi ditangguhkan. Jumlah tersebut hanya di Kota Mataram saja,” kata Aidy, Kamis, 27 Juli 2023.
Aidy menjelaskan, alasan ratusan calon siswa baru itu ditangguhkan, karena data mereka akan dilakukan verifikasi ulang oleh pihak sekolah.