Mataram (NTB Satu) – Sekolah swasta yang ada di Mataram, khususnya jenjang SMA/SMK, selalu tidak kebagian siswa setiap tahunnya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Namun, kondisi tersebut tidak pernah ditanggapi serius oleh Dinas Dikbud NTB.
Bahkan dalam pelaksanaan PPDB 2023, Dinas Dikbud NTB lebih memilih untuk menambah ruang kelas atau kuota siswa baru daripada mencoba mendistribusikan kepada sekolah swasta.
Langkah yang dilakukan Dinas Dikbud NTB tersebut pun membuat geram sekolah swasta yang ada di Mataram. Ketua Forum Sekolah Swasta Kota Mataram, Baidawi menyampaikan, langkah yang dilakukan Dinas tersebut selalu begini setiap tahunnya.
Baca Juga:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
“Setiap tahunnya kami berharap, agar pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB serta sekolah negeri untuk sebisa mungkin mematuhi kuota PPDB. Sekolah negeri menerima murid sesuai dengan rombongan belajar (rombel) yang tersedia di sekolah negeri. Tetapi, dalam pelaksanaannya selalu ada penambahan di saat masa PPDB selesai,” jelasnya.
Menurutnya selaku regulator, Dinas Dikbud NTB harus tegas terhadap aturan yang dibuat dan dikeluarkannya. Misalnya, kalau PPDB hanya melalui online, lanjut Baidawi, maka tidak ada PPDB offline.