Mataram (NTB Satu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimal. Hal ini disebabkan adanya fenonema fase bulan purnama yang akan berlangsung pada, 5 Mei 2023 mendatang.
Dalam rilis yang diterima NTBSatu, adanya fenomena tersebut berpotensi menyebabkan terjadi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Terdapat 17 wilayah pesisir yang berpotensi, termasuk pesisir NTB.
Namun, setiap pesisir yang berpotensi terjadi banjir rob tersebut, akan mengalaminya tidak secara bersamaan. BMKG telah memperkirakan lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir rob ini.
“Potensi banjir rob ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti, aktivitas bongkat muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir. Kemudian, aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” jelas Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, MT, Selasa, 2 Mei 2023.
Pihak BMKG mengimbau masyarakat agat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasinya. “Serta masyarakat juga perlu memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui call center, laman resmi. Kemudian, sosial media, dan langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” imbau Eko.
Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya Banjir Pesisir (rob):
- Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh) 4–10 Mei 2023
- Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya) 3–9 Mei 2023
- Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang) 6 Mei 2023
- Pesisir Lampung (Bandar Lampung) 6–11 Mei 2023
- Pesisir utara Banten 5–12 Mei 2023
- Pesisir barat Banten 5–11 Mei 2023
- Pesisir selatan Banten 5–11 Mei 2023
- Pesisir utara DKI Jakarta 6–9 Mei 2023
- Pesisir utara Jawa Barat 11–17 Mei 2023
- Pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan, Kab. Kendal, Kab. Batang, Kab. Pati, Kab. Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, Kab. Brebes) 9–16 Mei 2023
- Pesisir selatan Jawa Tengah (Cilacap) 5–11 Mei 2023
- Pesisir selatan D.I. Yogyakarta 5–11 Mei 2023
- Pesisir Jawa Timur 5–10 Mei 2023
- Pesisir NTB (Pesisir Kab. Lombok Barat dan Pesisir Bima) 5–11 Mei 2023
- Pesisir NTT (Kab. Kupang dan Waingapu) 7–9 Mei 2023
- Pesisir Kalimantan Barat 6–14 Mei 2023
- Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin) 12–14 Mei 2023
- Pesisir Sulawesi Utara 6–7 Mei 2023
- Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Banda, Pesisir selatan P. Seram, Kep. Kai, Kep. Dobo, Pesisir utara Seram bagian barat) 5 – 6 Mei 2023
- Pesisir Maluku Utara (Pesisir Selatan Taliabu, Pesisir Morotai bagian Utara dan Pesisir Barat Loloda) 5–7 Mei 2023. (JEF)
Lihat juga:
- Jeritan Masyarakat Akibat Tambang Ilegal di Lantung: Pertanian tak Tumbuh, Banyak Ternak Mati
- Bertemu Bappeda NTB, Iqbal Tekankan Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Realisasi DAK Fisik NTB Memprihatinkan, Pemprov Ogah Bayar Proyek Pakai APBD
- DLH Kota Mataram Lakukan Perantingan di Dua Jalan Protokol
- Dua Kawasan Rawan Bencana Hidrometeorologi di Kota Mataram
- Pemda Sumbawa Didesak Bentuk Tim Investigasi Tambang Ilegal di Lantung