Mataram (NTB satu) – Gelaran Pekan Olaharaga Provinsi (Porprov) ke XI NTB akan dimulai pada 18 Februari 2023 mendatang. Dengan terhitung sisa hanya satu pekan saja, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB masih berkutat memenuhi kekurangan dana sekitar Rp2 miliar.
Untuk menyiasati minimnya dana dari APBD yang hanya sekitar Rp9 miliar per tahunnya untuk KONI NTB, mereka harus memutar otak untuk efisiensi dana pada gelaran Porprov NTB 2023.
Ketua Umum KONI NTB, Mori Hanafi mengatakan, beberapa kegiatan dan kebutuhan terpaksa dipangkas, baik dari penyediaan akomodasi kendaraan, akomodasi hotel, hingga acara pembukaan yang dipersingkat.
“Kita pakai hotel dari bintang empat hingga dua. Tidak bisa sama semua karena kendala dana,” ucap Mori, kemarin.
Selain itu, akomodasi perjalanan turut diefisiensikan oleh KONI NTB, mengingat para atlet berasal dari 10 kabupaten/kota di NTB. Dijelaskan Mori, KONI NTB mendapatkan sejumlah bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk transportasi.
“Contohnya dari Damri, kami diberikan sumbangan alat transportasi sebanyak 7 bus, itu sangat bermanfaat untuk membawa atlet,” beber Mori.
Dengan pemangkasan akomodasi transportasi, Mori menuturkan pihaknya bisa berhemat hingga Rp500 juta. Begitu juga dengan acara pembukaan Porprov NTB 2023 yang semula direncanakan selama dua hari, dipangkas menjadi sehari.
“Biaya pembukaan itu cukup besar ya. Karena kekurangan biaya, kita paksakan untuk selesai dalam sehari, supaya tidak sewa gedung terlalu mahal,” tuturnya.
Dengan kekurangan biaya sebesar Rp2 miliar, Mori menjelaskan pihaknya akan terus mencoba menambal kekurangan yang ada dengan berbagai cara, agar Porprov NTB 2023 mampu terlaksana dengan baik dan sukses. (MIL)
