Mataram (NTB Satu) – Untuk memulai melakukan prosesi akuaponik, mesti dipersiapkan berbagai hal.
Dilansir dari laman Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, untuk melakukan akuaponik mesti mempersiapkan media tanam dan nutrisi. Pada sistem akuaponik, media tanam yang digunakan hampir sama dengan sistem hidroponik seperti rockwol, arang sekam, cocopeat atau hidroton.
Kebutuhan media tanam bergantung pada jenis tanaman. Keuntungan lain dari sistem tersebut adalah tidak perlu menggunakan nutrisi ataupun pupuk karena nutrisi telah didapatkan dari air kolam.
Sementara itu, jenis ikan yang sering digunakan adalah lele, nila, gurami, patin, dan ikan mas. Jenis ikan dapat disesuaikan dengan selera pembudidaya.
Sedangkan, pakan diperlukan untuk pertumbuhan ikan serta sisa pakan dari kolam dapat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman setelah dilakukan proses penguraian. Tentunya, pakan yang dibutuhkan bergantung pada jenis ikan yang dipilih.
Probiotik berfungsi untuk mempercepat proses nitrifikasi sehingga proses pada sistem akuaponik dapat berjalan dengan cepat. Apabila seluruh sistem telah siap untuk digunakan, siapkan terlebih dahulu air kolam dengan taburan urea yang berdosis 10 gram per m3 dan didiamkan selama 7 hari.
Hal tersebut dilakukan agar air kolam menghasilkan pakan alami dan ekosistemnya sesuai untuk ikan. Setelah itu, ikan dimasukkan ke kolam dan bibit yang telah disiapkan dapat dipindahkan ke rak tanaman.
Proses pemeliharaan wajib dilakukan agar menghasilkan ikan yang baik dan tanaman yang segar. Pembudidaya wajib memastikan air dan sistem filterisasi berjalan lancar. (GSR)