HEADLINE NEWSPendidikan

Air Mata Penantian Penjaga SMKN 1 Dompu, Munahir Akhirnya Terima SK PPPK Paruh Waktu

Mataram (NTBSatu) – Penantian panjang Munahir (56 tahun) terjawab. Selama 34 tahun mengabdi, akhirnya ia diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.

Munahir sudah mengabdi di SMKN 1 Dompu sejak tahun 1991 hingga sekarang. Pertama masuk, ia sebagai tukang bersih-bersih. Lambat laun, bapak lima anak ini menjadi penjaga sekolah.

“Hingga kini saya sebagai penjaga sekolah di SMKN 1 Dompu. Sampai sekarang,” kata Munahir, Selasa, 23 Desember 2025.

Semangat Munahir terlihat dari raut wajahnya. Jauh dari Kabupaten Dompu sana, ia hadir menjemput SK pengangkatannya di Kantor Gubernur NTB.

IKLAN

Katanya, soal jarak tidak menjadi permasalahan. Selembar kertas yang ia terima hari ini, sudah sangat cukup menjawab peluhnya selama puluhan tahun mengabdi.

“Saya sangat bersyukur, Gubernur saat ini mengubah nasib saya. Paling tidak menjawab kegelisahan saya selama ini,” ujarnya.

Pria asal Dompu ini menjadi salah satu perwakilan yang menerima SK pengangkatan langsung dari Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.

Kebahagiaan Munahir terpancar ketika namanya dipanggil. Seketika itu ia meneteskan air mata. Bersujud dan memeluk erat Gubernur Iqbal. Seakan merasa lega, lewat tangan dingin Gubernur Iqbal mengantarkannya hingga posisi sekarang.

“Saya sangat bersyukur ada Pak Gubernur tahun ini bisa mengubah nasib saya. Sampai mengantarkan saya Umrah,” ungkapnya.

Saat awal bertugas, ia dulu hanya dibayar Rp15 ribu, namun meski begitu dia tak mempersoalkan besaran upahnya. Katanya, dari upah yang jauh dari kata layak itu, ia bekerja sampingan menjadi buruh bangunan hingga tukang batu.

“Saya mencari pekerjaan sampingan, menjadi kuli bangunan, tukang batu, semua pekerjaan itu saya laksanakan,” kata Munahir.

Bahkan dia bisa menyekolahkan anaknya hingga sarjana, kini dari buah perjuangannya itu anaknya menjadi guru hingga karyawan swasta.

Keriput di wajahnya Munahir tak bisa membohongi usia dan kerasnya perjuangannya untuk bisa menyekolahkan anaknya. Tak hanya mendapat SK PPPK Paruh Waktu, dia juga mendapatkan hadiah Umrah dari Gubernur.

Kini setelah puluhan tahun bekerja, Munahir mengaku hanya mendapatkan gaji ratusan ribu itupun yang pembayarannya setiap triwulan sekali. Meski begitu, dia tidak mempersoalkan besaran upahnya.

“Saya kerja yang penting ada pemasukan, ikhlas lillahita’ala,” kata Munahir.

Pelantikan 9.411 PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB

Sebagai informasi, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal resmi melantik 9.411 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, Selasa, 23 Desember 2025.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) diberikan kepada beberapa orang perwakilan. Kepada mereka yang telah mengabdi selama berpuluh-puluh tahun.

Gubernur Iqbal menyampaikan, ucapan selamat kepada ribuan PPPK Paruh Waktu Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB ini. “Perkenankan saya atas nama pribadi menyampaikan ucapan selamat, penantian panjang akhirnya tiba pada titik ini,” kata Iqbal.

Iqbal berharap, agar ribuan PPPK Paruh Waktu ini mendapat kekuatan dan kemampuan serta kesehatan untuk memberikan pengabdian terbaik untuk Provinsi NTB.

“Mari kita niatkan pengabdian ini sebagai amal ibadah, amal jariyah bagi kita. Jangan lupa bersyukur, sebab hari ini ada 518 yang tidak bisa mendapatkan keberuntungan seperti teman-teman ini,” jelasnya.

Jumlah ASN Pemprov NTB Bertambah

Pelantikan 9.411 orang ini menambah jumlah ASN lingkup Pemprov NTB. Kini jumlahnya lebih dari 28 ribu orang. Terdiri dari 12 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sisanya, sekitar 16 ribu lebih PPPK.

“Termasuk di dalamnya PPPK Paruh Waktu ini,” ujarnya.

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini menyampaikan, keberadaan 16 ribu lebih tenaga PPPK ini akan menentukan nasib pelayanan publik ke depan. Selain jumlahnya yang banyak, dari sisi usia juga terbilang masih banyak yang muda.

“Teman-temanlah tulang punggung dari pelayanan publik, karena itu tidak ada pilihan lain. Semua yang ada hari ini harus memiliki dua hal. Pertama, kualitas dan kedua komitmen,” ungkapnya.

Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB, tegas Iqbal, harus memiliki kualitas dan komitmen dalam membangun NTB. Berkualitas pengabdiannya, karakternya, dan individunya.

“PPPK Paruh Waktu juga harus memiliki komitmen membangun NTB, untuk melihat NTB maju lebih baik dari waktu ke waktu. Komitmen melihat NTB Makmur dan Mendunia,” ungkapnya.

Iqbal meminta, setiap ASN yang dilantik hari ini harus menanam 10 pohon. Sebagai upaya keterlibatan abdi negara dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Hari-hari ini kita sedang dihadapi ancaman bencana lingkungan. Kita tidak boleh membiarkan apa yang terjadi di Aceh dan Sumatra terjadi di NTB. Maka, kita harus pastikan bahwa kita bisa mengembalikan kondisi lingkungan kita,” tutupnya. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button