Lombok Timur (NTBSatu) – Menjelang akhir 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mencatat capaian signifikan dalam perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama BPJamsostek, mengakselerasi pencapaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) demi memperkuat perlindungan bagi masyarakat rentan.
Hingga saat ini, capaian UCJ di Lombok Timur telah mencapai sekitar 60 persen, sebagaimana Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, H. Suroto sampaikan pada Rabu, 10 Desember 2025.
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin menegaskan, program UCJ menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam melindungi warga.
Ia mengakui, adanya pemotongan anggaran dari pusat sehingga pemerintah daerah harus menyesuaikan sejumlah program. Meski begitu, komitmen untuk menjaga dan melindungi masyarakat tetap diperkuat.
Untuk mempercepat cakupan, Bupati meminta OPD hingga kepala desa melakukan pendataan menyeluruh terhadap buruh tani. Tujuannya, agar segera masuk sebagai peserta BPJamsostek menggunakan anggaran dana desa.
“Pemkab juga menargetkan perluasan kepesertaan untuk pelaku UMKM, pekerja dapur MBG, serta marbot masjid. Dengan fokus percepatan yang saat ini diprioritaskan pada petani tembakau,” ucapnya.
Selain itu, Bupati mendorong para kepala desa membentuk tim khusus sosialisasi jaminan sosial. Ia menekankan, pentingnya memberi akses pembiayaan BPJamsostek bagi masyarakat kurang mampu sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan.
Ia memastikan, kesiapan para kepala desa dalam mengajak warga memenuhi syarat untuk mengikuti program perlindungan tersebut.
Kepada ahli waris penerima manfaat, Bupati juga berpesan agar santunan digunakan sebaik-baiknya. Ia bahkan menjanjikan penghargaan bagi desa dengan kepesertaan BPJamsostek tertinggi.
Kepala BPJamsostek Lombok Timur, M. Yohan Firmansyah memaparkan, tren kepesertaan menunjukkan peningkatan setiap tahun.
Komitmen pemerintah daerah mengantarkan Lombok Timur meraih penghargaan Paritrana. Sejak Januari hingga November 2025, BPJamsostek telah menyalurkan klaim lebih dari Rp 30 miliar untuk masyarakat Lombok Timur. (*)
