Pemkot Mataram Bidik 400 Ribu Kunjungan Wisatawan di 2026
Mataram (NTBSatu) – Dinas Pariwisata Kota Mataram mencatat, jumlah kunjungan wisatawan sepanjang 2025 mencapai target sekitar 300 ribu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra menyampaikan, capaian tersebut menjadi indikator penting. Sehingga, geliat pariwisata di Ibu Kota Provinsi NTB ini terus menunjukkan perkembangan positif meskipun berada dalam situasi anggaran yang terbatas.
Ia mengatakan, pergerakan wisatawan ke berbagai destinasi unggulan maupun pusat perbelanjaan termasuk Lombok Epicentrum Mall mengalami peningkatan stabil.
“Jika kita akumulasikan kunjungan ke destinasi dan pusat perbelanjaan, angkanya sudah mencapai hampir seratus persen dari target,” ujarnya, Senin, 8 Desember 2025.
Menurut Cahya, pemangkasan anggaran pada 2026 yang menyebabkan sejumlah festival dan agenda pariwisata tidak dapat terlakana, bukan menjadi hambatan utama.
Ia tetap menilai, sektor pariwisata Kota Mataram memiliki ruang pertumbuhan yang luas. Terutama, karena adanya pergeseran arah pembangunan ekonomi di tingkat provinsi.
Penetapan Kawasan Mataram Raya Dorong Perkembangan Pariwisata
Penetapan Kawasan Mataram Raya sebagai kawasan ekonomi strategis oleh Pemerintah Provinsi NTB, memberikan harapan baru bagi perkembangan pariwisata kota.
Kebijakan ini membuka ruang investasi yang lebih besar. Mulai dari sektor perhotelan, ruang konvensi dan pameran (MICE), pusat kuliner, retail modern, hingga ruang publik yang dirancang ramah wisatawan.
Berbagai rencana pengembangan yang sudah mulai diarahkan ke kawasan tersebut diproyeksikan memperkaya fasilitas dan pilihan destinasi, sekaligus memperkuat daya tarik Mataram sebagai pintu utama wisata perkotaan di NTB.
“Kami targetkan 400 kunjungan untuk tahun depan,” ungkap Cahya.
Ia yakin, angka tersebut dapat tercapai, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang berangsur stabil setelah pandemi Covid-19 serta meningkatnya aktivitas sektor swasta.
“Kami melihat perekonomian terus menunjukkan pemulihan, sehingga peluang peningkatan kunjungan terbuka cukup lebar,” jelasnya.
Pemerintah kota merencanakan langkah-langkah penguatan, di antaranya peningkatan kualitas layanan destinasi, perluasan promosi berbasis digital. Kemudian, kerja sama yang lebih terarah dengan pelaku industri pariwisata dan calon investor di Kawasan Mataram Raya.
Rangkaian kegiatan pariwisata berskala menengah, juga akan pemeirntah tetap upayakan agar minat wisatawan terus terjaga meski tanpa banyak festival besar. (*)



