Kemenag NTB Gencarkan Transformasi Perpustakaan Masjid melalui ELIPSKI Digital
Mataram (NTBSatu) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB, mendorong percepatan transformasi perpustakaan masjid melalui penguatan Elektronik Perpustakaan Masjid dan Surau Khazanah Ilmu (ELIPSKI) Digital.
Kemenag NTB menyelenggarakan Rapat Sinkronisasi Data ELIPSKI selama dua hari, 1–2 Desember 2025 di Kota Mataram dengan melibatkan 32 pengelola masjid dan operator URAIS dari seluruh kabupaten dan kota se-NTB.
Pertemuan tersebut mendatangkan Kasubdit Kepustakaan Islam Kementerian Agama RI, Hj. Nur Rahmawati, S.S., M.Si., untuk meresmikan dimulainya kegiatan sinkronisasi itu.
Dalam sambutan pembukaan, Rahmawati menegaskan, urgensi perpustakaan masjid yang selaras dengan standar ELIPSKI agar mampu mendukung peningkatan kapasitas keilmuan umat.
“Perpustakaan masjid harus menjadi pusat keilmuan dan spiritual yang dapat meningkatkan kualitas keilmuan dan spiritual masyarakat,” ujarnya, Senin, 1 Desember 2025.
Kemudian, ELIPSKI hadir sebagai platform perpustakaan digital Islam berbasis web yang Kemenag RI kembangkan, untuk memperluas akses masyarakat terhadap sumber bacaan keagamaan.
Platform ini menyediakan koleksi buku digital, artikel rujukan Islam, serta berbagai referensi keagamaan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya, setiap fitur yang tersedia bertujuan memperkuat kemampuan membaca, memahami, dan mengembangkan wawasan umat terhadap literasi Islam modern.
Penguatan ELIPSKI untuk Perpustakaan Masjid Modern
Sementara itu, Ketua panitia, H. Saparudin memberikan laporan lengkap mengenai tujuan pertemuan ini. Ia menekankan sinkronisasi penting untuk meningkatkan akurasi data ELIPSKI dan menghadirkan perpustakaan masjid yang unggul sebagai pusat literasi keagamaan.
Kemenag NTB berkomitmen, memperluas manfaat perpustakaan masjid dengan menghadirkan pelayanan literasi yang lebih modern dan inovatif. Selanjutnya, perpustakaan masjid memegang peran penting dalam membawa wacana keagamaan Islam ke ruang publik.
Upaya memperkuat literasi masjid melalui ELIPSKI menjadi strategi penting, untuk mendorong masjid sebagai pusat pembelajaran umat.
Pengelolaan perpustakaan yang baik juga menghadirkan inspirasi bagi seluruh pengurus masjid, agar mampu menyajikan ruang belajar yang bermanfaat bagi jamaah.
Rapat sinkronisasi data ELIPSKI hadir untuk memenuhi kebutuhan intelektual masyarakat dan memperluas akses belajar umat Islam. Jemaah masjid memperoleh kesempatan untuk mempelajari sejarah Islam, memahami perkembangan peradaban, serta menyerap informasi baru yang relevan dengan era digital.
Transformasi ini membuka ruang bagi masyarakat untuk menguatkan pengetahuan agama, sekaligus memperkaya pemahaman spiritual melalui perpustakaan masjid yang lebih modern dan terstruktur. (*)



