Pemerintahan

Pemerintah Akui Kerusakan Lingungkan Perparah Banjir dan Longsor di Sumatra

Jakarta (NTBSatu) – Pemerintah mengakui, kerusakan lingkungan turut memperparah bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

Hal tersebut Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya ungkapkan dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

“Selain faktor cuaca yang ekstrem, tentunya ada faktor kerusakan lingkungan yang memperparah bencana,” katanya mengutip video YouTube Sekretariat Presiden.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) tengah menelusuri asal sejumlah kayu gelondongan yang turut terbawa arus dalam bencana banjir bandang.

“Dan seiring dengan evakuasi dan penanganan sebagai fokus utama, pemerintah melakukan evaluasi dan investigasi secara menyeluruh terkait bencana ini,” jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno memastikan, Satgas PKH tengah menelusuri asal kayu gelondongan tersebut.

“Saat ini Satgas Penertiban Kawasan Hutan sudah turun tangan menelusuri dugaan gelondongan kayu yang banyak terbawa arus banjir,” tegasnya.

Pratikno menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar situasi bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat diperlakukan sebagai prioritas nasional.

“Termasuk jaminan dana dan logistik nasional tersedia secara penuh. Salah satunya pada saat tanggap darurat ini menggunakan dana siap pakai,” kata Pratikno. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button