Diskominfotik SumbawaSumbawa

Kabupaten Sumbawa Jadi Lokasi Prioritas Proyek Unggas Berkelanjutan Rp1,6 Triliun

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., mengungkapkan, Pemerintah Pusat menetapkan Sumbawa sebagai salah satu lokasi prioritas proyek industri unggas berkelanjutan. Proyek nasional ini menjadi bagian dari lima lokasi strategis yang disurvei secara khusus di seluruh Indonesia.

Bupati Jarot memaparkan, proyek unggas terintegrasi tersebut menjadi peluang besar bagi Sumbawa untuk memasuki rantai pasok pangan berskala nasional.

“Survei di lima lokasi di seluruh Indonesia. Alhamdulillah NTB, khususnya Sumbawa ditunjuk pada tahap pertama,” ujarnya, Rabu, 3 Desember 2025.

Bupati Jarot menjelaskan, proyek unggas berkelanjutan ini tidak hanya fokus pada peternakan, tetapi mencakup semua mata rantai produksi. Mulai dari penyediaan pakan jagung, pusat indukan, produksi telur, pembibitan, budidaya, hingga penyediaan fasilitas cold storage dan packaging.

Bupati Jarot menyebut, proyek ini sebagai model industrialisasi pangan yang lengkap. Dengan konsep terintegrasi, Sumbawa akan masuk dalam peta produksi unggas nasional yang mampu memasok kebutuhan daging dan telur, sekaligus menggerakkan ekonomi petani jagung lokal.

“Ini proyek yang sangat besar. Anggaran tahap pertama saja diperkiran mencapai Rp1,6 triliun per lokasi. Ini bukan hanya peternakan, tapi satu ekosistem industri dari pakan sampai daging beku,” ungkapnya.

Potensi Kabupaten Sumbawa

Ia menilai, keputusan pusat menempatkan Sumbawa pada tahap pertama tidak lepas dari potensi besar daerah. Terutama produksi jagung, ketersediaan lahan, serta kesiapan wilayah dalam mendukung pengembangan industri pangan modern.

Bupati Jarot menegaskan, peluang ini tidak datang begitu saja, tetapi hasil dari komunikasi intensif dan lobi selama bulan-bulan pengajuan proyek di pusat.

Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat, agar Sumbawa mampu memenuhi kebutuhan teknis maupun administratif dalam pelaksanaan proyek unggas terintegrasi ini.

“Kalau kita hanya menunggu di Sumbawa, pembangunan berhenti. Karena itu kita harus terus bergerak dan menangkap peluang ini,” tegasnya.

Bupati Jarot optimis proyek unggas berkelanjutan akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong hilirisasi jagung, serta memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.

“Pemda siap memberi dukungan penuh agar daerah kita, Sumbawa menjadi pusat industri unggas modern yang siap berdaya saing tinggi,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button