Aksi Mahasiswa Gunakan Ambulans dan Sirine saat Macet Tuai Kritik Warganet
Mataram (NTBSatu) – Aksi sekelompok mahasiswa yang menggunakan ambulans beserta sirine saat terjebak kemacetan, langsung mengundang kritik keras dari warganet.
Video unggahan akun TikTok @officiallambeturah menampilkan sekelompok mahasiswa yang memanfaatkan ambulans sebagai alat untuk membuat konten hiburan.
Mereka merekam aksi tersebut ketika Bali sedang menghadapi kemacetan parah, akibat lonjakan aktivitas masyarakat pada hari itu.
Rekaman itu juga menunjukkan, ambulans bergerak pelan di tengah barisan kendaraan yang padat dengan sirine menyala keras.
Kondisi tersebut biasanya menggambarkan situasi darurat, namun kendaraan tersebut tidak menangani pasien maupun menjalankan misi penyelamatan.
Sebaliknya, para mahasiswa terlihat tertawa, bersenda gurau, serta fokus membuat rekaman konten. Mereka menjadikan ambulans sebagai bagian dari permainan mereka, sehingga suasana dalam video tampak jauh dari kesan darurat yang seharusnya melekat pada kendaraan medis.
Banyak pengguna internet menilai tindakan itu tidak menghormati fungsi ambulans yang seharusnya melayani kondisi darurat dan membutuhkan penanganan cepat.
Rekaman Viral dan Reaksi Warganet
Berbagai reaksi bermunculan setelah video itu menyebar luas. Banyak warganet merasa tindakan para mahasiswa tersebut sangat tidak pantas, karena memanfaatkan fasilitas darurat hanya untuk kesenangan pribadi.
Sebagian pengguna media sosial kemudian memberikan penjelasan mengenai aturan penggunaan ambulans dan sirine, agar publik memahami tindakan tersebut melanggar ketentuan hukum.
Salah satu warganet menegaskan ambulans tidak boleh digunakan sembarangan, apalagi untuk kebutuhan konten hiburan. Menyalakan sirine hanya boleh dilakukan dalam kondisi darurat.
“Astaga, jangankan pakai ambulans, nyalain sirine saja kalu tidak darurat enggak boleh. Ada undang-undangnya,” komentar akun @callmeayua.
Tanggapan lain muncul dari warganet yang merasa tersinggung secara emosional. Ia menjelaskan, suara sirine sangat menyakitkan bagi orang-orang yang pernah mengalami situasi genting, seperti mengantar pasien kritis atau membawa jenazah.
“Sakit banget asli tau, naik ambulans dalam keadaan bawa pasien sakit parah, atau ketika bawa jenazah, suara ini sangat menyakitkan,” tambah akun @anisanumukshine.
Ada juga komentar yang bernada keras karena warganet menilai, tindakan tersebut sangat tidak menghargai fungsi ambulans. Beberapa dari warganet bahkan menyampaikan harapan ekstrem, sebagai bentuk kekecewaan mendalam terhadap aksi para mahasiswa itu.
“Semoga secepatnya mereka bisa naikin ambulans dalam arti sesungguhnya dalam keadaan terbujur kaku,” komentar akun @tumtumi_75. (*)



