Kontribusi Sektor Ekonomi Kreatif Sumbawa Capai Rp573 Miliar
Mataram (NTBSatu) – Dalam penyusunan RPJMD NTB 2025–2029, sektor ekonomi kreatif kembali menjadi prioritas. Pulau Sumbawa kini muncul sebagai salah satu poros baru penggerak ekonomi kreatif, dengan nilai tambah yang semakin menonjol.
Data BPS 2024 mencatat kontribusi ekonomi kreatif Kabupaten Sumbawa mencapai Rp573,72 miliar, menunjukkan geliat UMKM lokal yang semakin kuat.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi menyebutkan, ekonomi kreatif bukan lagi sekadar sektor pelengkap. “Sumbawa mulai menunjukkan perkembangan nyata, terutama di kriya, kuliner, dan seni budaya,” ujarnya, Selasa, 25 November 2025.
Sebagian besar pelaku ekonomi kreatif di Sumbawa adalah UMKM tradisional. Produk kriya dan olahan pangan lokal semakin dikenal pasar, baik di dalam maupun luar daerah. Dengan pendampingan yang tepat, Iswandi yakin Sumbawa bisa menjadi poros baru ekonomi kreatif NTB.
Pada sisi lain, Kabupaten Sumbawa Barat menyumbang Rp203,06 miliar. Meski lebih kecil daripada Sumbawa, pertumbuhan di KSB termasuk cepat.
Iswandi menyoroti peran komunitas muda yang aktif membuat event kreatif, mengembangkan konten digital, dan memajukan seni budaya lokal.
“Anak muda di KSB punya energi besar. Mereka menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di daerah ini,” tambahnya.
Meskipun nilai tambah ekraf meningkat, jumlah tenaga kerja sektor kreatif di NTB menurun dari lebih 210 ribu orang pada 2016 menjadi 143.163 orang pada 2021. Penurunan ini menjadi catatan serius yang akan menjadi fokus dalam RPJMD 2025-2029.
Iswandi mengungkapkan, pemerintah ingin potensi Sumbawa dan Sumbawa Barat tidak lagi berada di pinggiran. Total kontribusi lebih dari Rp776 miliar, Pulau Sumbawa kini dipandang sebagai kawasan strategis dalam lanskap ekonomi kreatif NTB.
“Kalau ekosistemnya dibangun serius dari sisi pasar, pelatihan, hingga akses modal Sumbawa bisa menjadi poros baru ekonomi kreatif NTB,” tambahnya. (*)



