Gubernur NTB, Bali, dan NTT Tandatangani MoU Kerja Sama, Tahap Awal Fokus Lima Sektor
Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur NTT, Emanuel Melki Laka Lena resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerja sama tiga provinsi.
Penandatangan kerja sama ini berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Selasa, 25 November 2025. Penandatanganan ini merupakan bagian dari tindak lanjut pertemuan di Bali beberapa waktu lalu. Selanjutnya, tahap akhir penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 22 Desember 2025 di NTT.
”Pertemuan berikutnya 22 Desember 2025 di NTT, agendanya tanda tangan PKS,” kata Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Setelah tanda tangan PKS, pelaksanaan kerja sama ini ditargetkan mulai tahun 2026 mendatang. Tahap awal akan fokus pada lima sektor terlebih dulu, pariwisata, energi, konektivitas, perdagangan, serta ekspor dan impor.
“Kami juga akan fokus membangun ekonomi hijau. Termasuk mengenai ekonomi biru atau blue economy,” ujarnya.
Sementara detail program kerja sama ini, Iqbal belum bisa membeberkannya. Katanya, akan dijelaskan setelah penandatangan PKS ke depan.
“Kita lihat dulu, terpenting dalam kerja sama ini, kita libatkan pemerintah kabupaten/kota. Termasuk para pengusaha. BUMN maupun swasta,” ungkapnya.
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengungkapkan, kerja sama tiga provinsi ini akan menjadi skema pengembangan ekonomi wilayah. Ia optimis, kerja sama ini bisa menjadi basis pembangunan Indonesia ke depannya.
“Mudah-mudahan berhasil,” ujarnya.
Kemudian, Gubernur NTT, Emanuel Melki Laka Lena mengatakan, penandatangan MoU ini merupakan langkah lebih maju dari kegiatan di Bali beberapa waktu lalu.
“Ini langkah yang maju bagi tiga provinsi ini. Respons Pemerintah Pusat sangat bagus, menyiasati potensi daerah dalam kondisi seperti ini,” ujarnya. (*)



