Lombok Timur

Pemkab Lotim Dukung Penuh Pembangunan Ekowisata Mangrove Desa Sugian dan Seruni Mumbul

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim), mendukung penuh pembangunan ekowisata mangrove di Desa Sugian dan Desa Seruni Mumbul. Dukungan tersebut melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Mangrove Adaptive & Resilient Village for Enhanced Livelihoods (MARVEL)”.

Pemkab Lotim menegaskan, komitmen mempercepat pengembangan wisata berbasis lingkungan yang berkelanjutan di dua desa pesisir tersebut.

Pemkab Lotim bersama Wahana Visi Indonesia dan Lombok Ecotourism Consulting (Ecolove) menyelenggarakan FGD pada Rabu, 12 November 2025. Turut hadir pada kegiatan ini kepala OPD, DP2M Universitas Hamzanwadi, pengelola Bale Mangrove, pengelola Sunrise Land, serta perwakilan dua desa.

FGD ini merumuskan strategi dan program pengembangan ekowisata mangrove secara komprehensif. Panitia menggali aspirasi, saran, dan proyeksi potensi Desa Sugian dan Seruni Mumbul.

Tim teknis juga melakukan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder, untuk memastikan arah perencanaan sesuai kebutuhan masyarakat dan visi pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

Hasil FGD akan menjadi dasar penyusunan master plan dan site plan pengembangan ekowisata mangrove. Pemerintah daerah mengidentifikasi bentuk dukungan, termasuk pendampingan teknis agar pelestarian lingkungan berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dua desa tersebut memiliki potensi mangrove yang besar dan berstatus sebagai desa lestari. Pemerintah daerah memastikan, proses pembangunan ekowisata berlangsung secara sinergis bersama konsultan dan tim teknis ekowisata. Sehingga, kawasan dapat berkembang sebagai destinasi alam unggulan di Lombok Timur.

FGD juga memfasilitasi peninjauan kondisi eksisting kawasan mangrove, serta potensi wisata alam yang dapat dikembangkan. Peserta membahas berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kapasitas SDM, tata kelola destinasi, hingga isu lingkungan yang memerlukan penanganan berkelanjutan.

Program Wujudkan Destinasi Ekowisata Berkelanjutan

Sejumlah program prioritas disepakati untuk mendorong terwujudnya destinasi ekowisata berkelanjutan. Program tersebut meliputi pelatihan pengelolaan ekowisata mangrove, penguatan kelembagaan masyarakat, penyediaan sarana wisata ramah lingkungan.

Kemudian, pengembangan paket wisata edukatif, pengembangan UMKM dan IKM lokal, tata kelola sampah terpadu, serta promosi digital berbasis desa wisata.

Melalui FGD MARVEL, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap, pengembangan ekowisata mangrove di Desa Sugian dan Seruni Mumbul dapat menjadi model pengelolaan pariwisata lingkungan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button