ADVERTORIALBappeda NTB

Tahap Pertama, Empat Desa di Sumbawa Jalankan Program Desa Berdaya Transformatif

Mataram (NTBSatu) – Program Desa Berdaya inisiasi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal akan mulai 2026. Pada tahap pertama akan menyasar 40 desa. Empat di antaranya berada di Kabupaten Sumbawa.

Adapun empat desa tersebut masuk kategori kemiskinan ekstrem. Menjadi sasaran Desa Berdaya transformatif tahap pertama. Di antaranya: Desa Pada Suka, Labuan Aji, Motong, dan Desa Lape.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Lalu Hamdi mengatakan, empat desa berdaya transformatif di Kabupaten Sumbawa termasuk dalam 106 desa dengan kemiskinan ekstrem di NTB.

Saat ini, Pemprov NTB masih melakukan intervensi dan verifikasi terhadap sejumlah desa tersebut. Intervensi ini bersama dengan pendamping desa yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu. Adapun untuk Kabupaten Sumbawa, jumlah pendamping desa sebanyak tiga orang.

“Sekarang sudah kita seleksi nama-nama pendamping setiap desa. Jadi pendamping akan kita diklatkan dulu. Untuk kemudian mereka turun, verifikasi dan validasi data,” katanya, Selasa, 11 November 2025.

Hasil verifikasi itu nantinya akan menjadi acuan Pemprov NTB, untuk mengintervensi apa yang menjadi kebutuhan desa agar terbebas dari kemiskinan ekstrem. Pemprov juga akan memberikan bantuan pendampingan melalui pendamping desa yang telah terpilih.

“Pendamping ini juga melakukan interview mendalam kepada KK (Kepala Keluarga, red) miskin ekstrem ini mengenai apa minat mereka,” lanjutnya.

Kegiatan intervensi, sambung Hamdi, terbagi menjadi dua. Yang pertama, melakukan pemberdayaan, mengarah pada bagaimana peningkatan kapasitas masyarakat yang tergolong miskin ekstrem. Pemprov juga akan membina mereka bagaimana cara agar keluarga mendapatkan pekerjaan tetap.

Pemprov juga akan memfasilitasi sejumlah empat Desa Berdaya di Kabupaten Sumbawa itu dengan bantuan sosial berupa KIP, KIS, pengadaan sanitasi, penerangan, listrik, dan memastikan anak-anak mereka bersekolah.

Percepat Pembangunan

Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.

Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.

RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.

Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.

Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.

Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah.

Program ini harapannya mampu memperkuat arus distribusi barang dan jasa, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*)

IKLAN

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button