Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin Resmi Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Jakarta (NTBSatu) – Sultan Bima XIV, Muhammad Salahuddin resmi mendapatkan gelar pahlawan nasional dari Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 10 November 2025.
Terpantau dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, prosesi berlangsung bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional pada hari ini. Ahli waris keluarga mewakili pihak keluarga menerima gelar dari pemerintah.
“Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi,” kata pembawa acara yang megiringi penyerahan tanda pahlawan dari Prabowo ke ahli waris.
“Sultan Muhammad Salahuddin berperan besar dalam bidang pendidikan, dengan mendirikan HIS di Raba 1921, Sekolah Kejuruan Wanita 1922, Sekolah Agama dan Umum di setiap Kejenelian tahun 1922,” tutur pembawa acara menambahkan.
Sekretaris Militer Presiden menyatakan, penetapan pahlawan nasional ini berdasarkan Keppres Nomor: 116/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Sebagai informasi, selain dikenal sebagai sultan, Muhammad Salahuddin adalah pemuka agama. Dengan predikatnya itu, Sultan Muhammad Salahuddin dikenal dengan gelar Ruma Ma Kidi Agama (yang menegakkan agama).
Beberapa bulan setelah proklamasi Kemerdekaan RI, tepatnya pada 22 November 1945, Muhammad Salahuddin mengeluarkan maklumat yang menyatakan Kesultanan Bima bergabung resmi dengan NKRI.
Pada 1946 saat Konferensi Malino, Muhammad Salahuddin memperjuangkan Indonesia agar tidak terpecah belah.
Sultan Muhammad Salahuddin telah membangun 60 sekolah hingga terbentuknya Yayasan Islam Bima. Sekolah kota berada di setiap Kejenelian.
Sementara itu, Sekolah desa di setiap desa yang kemudian menjadi Sekolah Rakyat dan Sekolah Dasar hingga saat ini. Termasuk juga mendirikan Sekolah Agama seperti Darul Ulum. (*)
