Tim Percepatan Gubernur NTB Pastikan Kerja Cepat, Bukan Rebut Peran OPD

Mataram (NTBSatu) – Tim Percepatan Gubernur NTB menegaskan keberadaannya bukan untuk mengambil alih peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melainkan untuk mempercepat jalannya program strategis.
“Kami hadir bukan untuk rebut peran OPD. Justru kami memperkuat koordinasi agar program prioritas bisa segera dieksekusi,” ujar Koordinator Tim Percepatan Gubernur NTB, Adhar Hakim, Senin, 29 September 2025.
Adhar menjelaskan, tim yang Gubernur Lalu Muhamad Iqbal lantik pada 26 September lalu itu langsung bekerja di balik layar untuk mengawal tiga agenda utama program NTB Makmur Mendunia, yaitu pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi kelas dunia.
“Waktu kami (Tim Transisi) efektif hanya tiga bulan. Itu artinya kerja (Tim Percepatan) harus cepat, tepat,” tegas Adhar.
Menurut Adhar, pemilihan anggota tim melalui proses seleksi langsung oleh gubernur. “Setiap nama di-tracking rekam jejak dan kompetensinya. Jadi, yang masuk adalah orang-orang yang benar-benar kompeten di bidangnya,” ungkapnya.
Susunan Tim Percepatan Gubernur NTB
Koordinator, Adhar Hakim; Wakil Koordinator, Chairul Mahsul. Kemudian, anggota dari eks Tim Sukses (Timses) Iqbal-Dinda, Lalu Pahrurrozi.
Selanjutnya, Akademisi dan Profesional, adalah Dr. Prayitno Basuki; Prof. Ir. Dahlanuddin; dr. I Ketut Artastra; Prof. Ir. Mohamad Taufik Fauzi; Prof. Dr. Sitti Hilyana; Arum Kusumaningtyas; Ir. Giri Arnawa; Akhmad Saripudin; Ahmad Junaidi; Ir. Lalu Martawijaya; Esti Wahyuni; Dr. Baiq Mulianah.
Sebagai gambaran, deretan anggota tim memiliki latar belakang mumpuni. Mulai dari kerja sama internasional, ekonom, tata kelola birokrasi, hingga perencanaan pembangunan. (*)