Menpar Widiyanti Tepis Isu Kunjungan Sering Batal dan Mandi Pakai Air Galon: Itu Karangan Saja

Mataram (NTBSatu) – Nama Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan publik setelah warganet menyebutnya kerap meminta air galon untuk mandi setiap kali kunjungan kerja ke daerah pelosok.
Gosip tersebut menyebar cepat dan memicu komentar pedas dari warganet. Menanggapi isu itu, Menpar Widiyanti akhirnya muncul ke publik dan memberikan klarifikasi secara terbuka.
Ia membatahkan secara tegas melalui kanal YouTube Helmy Yahya Bicara dengan judul “Di balik fashion mewah dan air galon, Menteri Widi Bicara Blak-Blakan!”.
Dalam kesempatan itu, Menpar Widiyanti menegaskan, ia tidak pernah meminta perlakuan khusus. Ia menambahkan, sering mengatur keperluan perjalanan tanpa bergantung pada pihak lain termasuk soal pembayaran.
“Dari mana merepotkan. Saya paling jarang merepotkan. Kalau dari booking (pemesanan, red) hotel, biasanya kami lakukan sendiri, kan saya punya karyawan lama dari kantor,” ujar Widi, mengutip YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat, 26 September 2025.
Ketika Helmy menyinggung isu air galon yang disebut berasal dari kalangan ASN, Menpar Widiyanti menegaskan, tidak pernah menaruh prasangka buruk kepada staf kementerian.
“Saya kurang tahu ya, saya tidak berburuk sangka dengan ASN yang ada di Kementerian Pariwisata, saya rasa mereka baik-baik saja. Kemungkinan di luar-luar saja sih yang membuat isu, mengarang cerita,” ucapnya.
Menpar Widiyanti juga menekankan, gosip tersebut bukan hanya menyerangnya tetapi juga berpotensi mencoreng citra industri perhotelan di tanah air.
“Bagi saya isu itu bukan pada diri saya, karena saya melihat kalau ada isu harus mandi air galon, berarti hotel-hotel di Indonesia tidak ada air bersih dong? Tidak begitu. Jadi itu mencoreng nama baik hotel-hotel di Indonesia,” ucapnya.
Menpar Widiyanti kembali menegaskan, isu mandi menggunakan air galon hanya sebatas cerita karangan semata.
“Jadi saya harus luruskan tidak ada saya harus mandi air galon, itu hanya karangan saja,” tegasnya.
Sebut Risiko Pejabat Publik
Menpar kelahiran Singapura tersebut mengaku, tetap tenang menghadapi gosip miring yang menyeret namanya. Ia menganggap tudingan itu bagian dari risiko seorang pejabat publik.
“Kan itu udah jadi risiko jadi pejabat publik. Biasa itu kritikan, selama itu bukan dari kinerja saya. Saya rasa itu tidak perlu dipermasalahkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menpar Widiyanti juga membantah gosip lain yang menyebutnya kerap membatalkan kunjungan kerja ke daerah. Menurutnya, seluruh agenda kementerian sudah tersusun sejak jauh-jauh hari.
Namun, ia tidak bisa menolak panggilan Presiden atau undangan rapat DPR yang sering datang secara mendadak.
“Tidak pernah sih sebenarnya, kecuali saya dipanggil Presiden ke DPR. Memang dalam kementerian ini kita dipanggil secara mendadak. Kunjungan kerja daerah itu kita udah buat planning (rencana, red) jauh-jauh hari, tapi ya apa boleh buat kalau H-1 dapat undangan kita harus batalkan. Kadang-kadang saat itu kita sudah di Bali harus take a flight karena besok paginya dipanggil,” jelasnya.
Dengan pernyataan tegas ini, Menpar Widiyanti ingin menegaskan, isu soal kunjungan sering batal hingga mandi air galon hanyalah cerita karangan yang tidak berdasar. Fokus utamanya tetap pada kinerja dan peningkatan citra pariwisata Indonesia. (*)