Diduga Bangunan di Jalur Rawan Gempa, Bendungan Meninting Lombok Barat Bakal Digugat

Mataram (NTBSatu) – Kelompok Aliansi Masyarakat Sipil NTB menyiapkan gugatan terhadap Bendungan Meninting di Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.
Kuasa Hukum Aliansi Masyarakat Sipil NTB, Muhammad Arif mengaku, pihaknya merasa khawatir dengan keberadaan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Terutama bagi masyarakat wilayah Lombok Barat dan Kota Mataram.
Ia mengambil contoh pada tahun 2022, saat itu Dusun Buwuh, Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat terjadi banjir.
“Banjirnya setinggi 1,5 meter. Itu terjadi tanpa hujan,” kata Arif.
Penyebab banjir saat itu karena jebolnya tanggul dan bendung pengalih sementara ketika pembangunan bendungan Meninting berlangsung. Jika tanggul bendungan itu jebol secara otomatis nantinya akan berdampak ke masyarakat yang berada di bawah aliran bendungan.
Semakin khawatir apalagi saat ini NTB diisukan akan terjadi gempa dengan skala besar. Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berada dekat dengan zona sesar naik yang terkenal sebagai Flores Back Arc Thrust atau Flores Megathrust.
Zona ini memiliki karakteristik mampu memicu gempa besar di laut dangkal, berpotensi menghasilkan tsunami signifikan. Proyek itu sendiri terbangun di atas daerah potensi gempa Megathrust.
“Jadi perlu juga masyarakat mengantisipasi jebolnya tanggul yang dibangun di Bendungan Meninting,” ujarnya.
Menurutnya, langkah gugatan ini untuk menuntut pertanggungjawaban negara terhadap dampak negatif yang akan masyarakat rasakan ke depan.
Ia juga mempertanyakan apakah pembangunan gedung raksasa tersebut sesuai dengan struktur tahan gempa.
”Tujuan gugatan ini agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik. Tetapi juga memastikan keselamatan masyarakat di sekitar proyek strategis nasional,” katanya.
BWS Siap Hadapi Gugatan
Sementara, Humas Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Mataram, Yemi Yordan mengatakan, pihaknya menghormati langkah hukum yang dilakukan masyarakat.
“Kami siap menghadapi gugatannya nanti,” jelasnya pada Rabu, 17 September 2025.
Ia mengklaim, pembangunan struktur bendungan tersebut sudah sesuai. Menurutnya, Bendungan Meninting sudah tahan gempa.
“Proses uji sudah dilakukan sebelum pembangunan dimulai,” akunya.
Sebelum pembangunan, pihaknya sudah melakukan survei sebanyak tiga kali. Mereka melibatkan berbagai ahli di bidang infrastruktur. Termasuk ahli infrastruktur gempa.
“Tujuannya mengantisipasi proses pembanguan lebih kuat terhadap tekanan maupun getaran gempa,” ujarnya. (*)