Menteri Keuangan Nepal Dipersekusi, Warganet Bandingkan Indonesia Masih Punya Adab

Mataram (NTBSatu) – Aksi demonstrasi besar di Kathmandu, Nepal, berujung ricuh hingga menyeret Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, sebagai sasaran amukan massa pada Selasa, 9 September 2025.
Pemimpin kerusuhan adalah kelompok muda, Gen Z itu mencuat ke publik setelah video peristiwa tersebut viral di media sosial. Salah satunya unggahan akun Instagram @hybestinfo.
Dalam unggahan itu tertulis keterangan, “Pengeroyokan Menteri Keuangan Nepal oleh massa hingga lari ke sungai dan ditelanjangi.”
Rekaman dari atap sebuah bangunan memperlihatkan kerumunan warga mengejar seorang pria, lalu dapat tendangan hingga terpental ke tembok.
Setelah itu, rekaman lain memperlihatkan pria tersebut kembali dapat beberapa kali pukulan di aliran sungai. Beberapa saksi di lokasi mengidentifikasi sosok itu sebagai Menteri Paudel.
Warganet Indonesia Bandingkan…
Peristiwa tersebut langsung menuai reaksi dari warganet Indonesia. Banyak yang membandingkan kejadian itu dengan situasi di Tanah Air dan menilai masyarakat Indonesia masih memiliki adab dalam menyampaikan kritik.
“Ternyata Indonesia masih punya hati dan perasaan ya untuk gak berbuat sejauh itu,” komentar akun @piwiedipie.
“Tuh liat pejabat Indo! Kita masih punya adab. Rumah didatangi saja kalian holiday healing,” tambah akun @natural_creature_.
Namun, tidak sedikit yang justru berpendapat bahwa tindakan keras seperti itu mampu memberi efek jera bagi pejabat agar tidak bertindak sewenang-wenang.
“Memang sih kayak gini yang bikin jera, jadi pemimpin gak bisa semena-mena kepada rakyat. Tapi ya gak tahu lah, pemerintah juga bisa saja akal-akalan buat bunuh rakyatnya sendiri,” tulis akun @thgyuft.
Sementara itu, sebagian warganet lain menilai pengeroyokan tersebut sebagai tindakan yang berlebihan. Mereka menekankan pentingnya menahan emosi dan menjaga nilai kemanusiaan.
“Nah kalau gini ngawur, mau bagaimanapun kita juga manusia. Penting untuk berpikir dengan menahan emosi,” ujar akun @asyaddkhubbalillah._
Sebagai informasi, kerusuhan di Nepal tidak hanya menargetkan Menteri Keuangan, melainkan juga menyasar kediaman Perdana Menteri KP Sharma Oli serta Presiden Ram Chandra Paudel.
Gedung parlemen dan Mahkamah Agung ikut terbakar dalam aksi anarkis tersebut.
Usai kejadian, Presiden Ram Chandra Paudel menerima pengunduran diri KP Sharma Oli dan mulai menyiapkan proses penunjukan perdana menteri baru. (*)