Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menyiapkan anggaran Rp11,7 miliar pada 2025 untuk pembebasan lahan di sejumlah titik strategis.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning mengungkapkan, dana tersebut akan difokuskan pada proyek prioritas. Antara lain, pembebasan lahan jalan baru Nuraksa – Batu Bolong senilai Rp5,01 miliar, lahan pinggir Kali Unus Rp1,8 miliar, lahan di Lingkungan Gedur Rp240 juta.
Kemudian, lahan jalan di Lingkungan Marong Rp801 juta. Serta, pelebaran jalan Catur Warga yang nilainya mencapai Rp11,76 miliar. Totalnya keseluruhan mencapai Rp19,62 miliar.
“Anggaran ini merupakan estimasi tahap awal berdasarkan perencanaan teknis. Prosesnya bertahap, jadi masyarakat jangan berharap pembayaran langsung lunas,” tegas Lale, Jumat, 15 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, pembebasan lahan adalah proses sensitif. Penentuan harga tanah setelah appraisal resmi oleh Pemkot Mataram, usai verifikasi status sertifikat dan penentuan lokasi (penlok) sesuai arahan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“BPN mengharuskan penlok dibuat menyeluruh, bukan spot-spot. Setelah itu barulah appraisal berjalan,” tambahnya.
Dinas PUPR Kota Mataram berharap, proses ini berjalan lancar berkat dukungan warga. “Semoga semua sesuai rencana, sehingga pembangunan jalan dan infrastruktur lain segera terealisasi untuk kelancaran mobilitas dan pertumbuhan kota,” pungkas Lale.
