Kota Mataram

Dapur Umum Kota Mataram Distribusikan 6.000 Porsi Makanan Setiap Hari untuk Korban Banjir

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Sosial, terus bergerak cepat dalam penanganan dampak banjir yang melanda beberapa wilayah.

Salah satu langkah strategis, pengoperasian dapur umum yang setiap hari menyiapkan hingga 6.000 porsi makanan siap saji untuk warga terdampak.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan menyatakan, dapur umum merupakan bagian dari upaya tanggap darurat. Untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi di tengah bencana.

“Setiap hari kami menyiapkan sekitar 6.000 porsi makanan, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Distribusi dua kali sehari, masing-masing 3.000 porsi,” jelasnya di lokasi dapur umum pada Rabu, 9 Juli 2025.

IKLAN

Ia menjelaskan, prioritas pemberian makanan siap saji untuk warga yang mengungsi, termasuk yang tinggal sementara di rumah kerabat. Proses distribusi melalui koordinasi dengan camat dan lurah setempat.

“Kalau titik pengungsiannya jelas, kita langsung turunkan. Untuk warga yang mengungsi di rumah keluarga, tetap diberikan bantuan melalui perangkat wilayah,” tambahnya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, banjir kali ini berdampak pada lebih dari 6.000 kepala keluarga atau sekitar 30 ribu jiwa. Namun, fokus distribusi makanan pada kelompok rentan dan mereka yang tidak bisa memasak sendiri.

IKLAN

“Jumlah 30 ribu jiwa itu tidak semuanya kehilangan akses memasak. Oleh karena itu, distribusi 6.000 porsi per hari ini bagi yang paling membutuhkan,” ujar Lalu Samsul.

Makanan Sesusai Standar Kebersihan dan Gizi

Pendirian dapur umum tersebut di Halaman Pendopo Wali Kota Mataram dan operasionalnya melibatkan personel Tagana, relawan, serta perangkat kelurahan.

Kabid Pengentasan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram, Kanesti Cahya Kartika memastikan, penyediaan makanan memenuhi standar kebersihan dan nilai gizi. Mengingat banyak penerima bantuan merupakan anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya.

IKLAN

“Gizi makanan diperhatikan betul. Menu bervariasi setiap hari dan mengandung unsur karbohidrat, protein, dan sayuran,” katanya.

Dapur umum akan beroperasi selama masa tanggap darurat selama 14 hari, sejak 6 Juli 2025. Namun, durasinya bisa diperpanjang tergantung kondisi di lapangan.

Adapun biaya operasional dapur umum bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mataram, melalui dana Baznas Kota Mataram sebesar Rp100 juta.

“Kalau diperlukan, anggaran bisa ditambah sesuai kondisi di lapangan,” pungkas Lalu Samsul.

Distribusi makanan menjangkau tiga kecamatan terdampak. Dua kecamatan oleh Dinas Sosial Kota Mataram, sementara Kecamatan Sekarbela oleh dapur umum milik Dinas Sosial Provinsi NTB. (*)

Berita Terkait

Back to top button