Mataram (NTBSatu) – Fasilitas glamping di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan publik. Glamping yang dulu Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara gunakan untuk menginap saat kunjungan kerja ke IKN, kini tampak terbengkalai dan tidak terurus.
Kondisi tersebut terungkap dalam video viral di akun TikTok @dianrana.ikn. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat area glamping IKN tampak sunyi, penuh rumput liar, dan kesannya seperti tak layak huni.
Beberapa bagian terlihat tidak terawat, memunculkan kesan bahwa lokasi ini sudah lama tidak digunakan. Keadaan ini menuai berbagai reaksi dari warganet, terutama soal pemborosan anggaran negara.
“Hanya buang-buang anggaran negara untuk sebuah seremoni yang tidak berguna,” tulis akun @md.official01.com.
Sementara itu, akun @aepfratama_27 menambahkan, “Tidak ada yang merawat, cuma buang anggaran saja.”
Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang memberikan saran konstruktif terkait pemanfaatan ulang fasilitas tersebut.
“Bisa jadi tempat wisata anak-anak sekolah atau umum, nanti jika IKN sudah maju 10 – 20 tahun ke depan bisa menjadi museum,” tulis akun @dj.kelly8789.
Akun lainnya, @dayatjr232, menyarankan agar fasilitas tersebut bisa untuk umum. “Disewakan aja buat umum agar ada dana buat perawatan tempatnya,” tulisnya.
Sebagai informasi, rancangan glamping IKN sendiri sebelumnya dengan konsep ekowisata dan memiliki fasilitas lengkap. Di antaranya, 17 unit kabin dan tenda dengan kamar mandi pribadi, AC, balkon, area bersantai, serta api unggun.
Lokasinya berada di tengah hutan Kalimantan, dengan akses yang mudah karena dekat dengan jalan utama dan area parkir.
Dengan latar pemandangan alam yang asri dan suasana tenang, glamping IKN sejatinya memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata.
Namun tanpa pengelolaan yang berkelanjutan, fasilitas ini berisiko menjadi aset negara yang terbengkalai dan tidak produktif.
Masyarakat berharap, pemerintah segera mengambil langkah agar glamping ini bisa berfungsi kembali dan memberikan manfaat nyata. (*)