Mataram (NTBSatu) – Iran terus mencetak capaian besar, di tengah tekanan sanksi internasional yang berat. Negara itu menunjukkan ketahanan luar biasa dengan membangun kekuatan di berbagai sektor, mulai dari teknologi luar angkasa hingga sistem keuangan independen.
Sejak Revolusi Islam 1979 yang menggulingkan Shah Pahlevi, Iran berubah dari sekutu Amerika Serikat dan Israel menjadi musuh politik keduanya.
AS merespons dengan sanksi ekonomi pertama melalui Perintah Eksekutif 12170, yang membekukan aset Iran senilai US$8,1 miliar dan melarang perdagangan.
Meski sempat dicabut, sanksi-sanksi lebih keras kembali dijatuhkan pada 1984 saat pecah perang Iran-Irak.
Namun, Iran justru semakin mandiri. Berikut lima capaian besar Iran di tengah blokade ekonomi dan isolasi diplomatik:
1. Iran Meluncurkan Satelit Buatan Sendiri
Iran berhasil mengembangkan teknologi luar angkasa dan meluncurkan satelit secara mandiri. Capaian ini menegaskan kemajuan mereka dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi.
2. Iran Memproduksi Mobil Nasional
Iran mampu memproduksi kendaraan nasional sendiri, seperti mobil merek IKCO dan Saipa.
Industri otomotif menjadi bukti kemandirian ekonomi dalam negeri di tengah embargo impor.
3. Iran Masuk 15 Besar Negara dengan Universitas Terbanyak
Iran menempati peringkat ke-14 dari 102 negara dalam jumlah universitas terbanyak. Capaian ini mencerminkan investasi besar di sektor pendidikan dan riset sains.
4. Iran Kembangkan Sistem Pembayaran Bebas Dolar dan SWIFT
Iran menciptakan sistem pembayaran alternatif yang tidak tergantung pada dolar AS dan jaringan SWIFT. Langkah ini memperkuat kedaulatan finansial Iran dan mengurangi pengaruh ekonomi Barat.
5. Iran Kembangkan Teknologi Nuklir Mandiri
Meski dunia terus mengawasi program nuklirnya, Iran berhasil mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan energi dalam negeri.
Teknologi ini menempatkan Iran sebagai salah satu negara berkemampuan tinggi di bidang energi strategis.
Sanksi internasional yang bertujuan melemahkan Iran justru memperkuat tekad negara itu untuk mandiri. Dari luar angkasa hingga nuklir, Iran membuktikan bahwa tekanan ekonomi bukan penghalang bagi kemajuan teknologi dan pendidikan. (*)
