Daerah NTB

Jakarta hingga Tangerang Banjir, Warga NTB Diimbau Waspada Hujan dan Angin Kencang

Mataram (NTB Satu) – Kawasan Jakarta hingga Tangerang tergenang Banjir pada akhir pekan ini. Tinggi air mencapai 1,5 meter. Warga NTB juga diimbau waspada hujan dan angin kencang.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, terdapat 92 RT yang tergenang banjir, meliputi wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Bahkan, banjir pun turut melanda wilayah Tangerang yang menggenangi 18 titik dengan tinggi air mencapai 30cm hingga 1,5 meter.

BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM) pada Sabtu, 16 Juli 2022 mengeluarkan peringatan dini cuaca di NTB.

Dalam laporan tersebut, BMKG Stamet ZAM memperkirakan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, terutama pada Kecamatan Batukliang Utara dan sekitarnya, seperti Jonggat, Pringgarata, Kopang, Praya Barat Daya, sampai Batukliang.

Selain wilayah Kabupaten Lombok Tengah, hujan tersebut berpotensi meluas hingga Kabupaten Lombok Barat, terutama pada wilayah Gerung, Narmada, Gunungsari, Lingsar, Lembar, Batu Layar, dan Kuripan. Wilayah Kabupaten Lombok Timur, terutama Sikur dan Montong Gading pun turut diberikan peringatan.

Hujan juga diperkirakan meluas hingga Kabupaten Lombok Utara, yakni Tanjung, Gangga, Kayangan, Bayan, Pemenang, dan sekitarnya. Bahkan, peringatan tentang potensi terjadinya hujan lebat sampai hingga Pulau Sumbawa, terutama pada Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, yakni Alas, Batu Lanteh, Alas Barat, Orong Telu, Seteluk, Brang Rea, dan Poto Tano.

IKLAN

Prakirawan BMKG Stamet ZAM, Agastya Ardha Chandra Dewi mengatakan, hujan di wilayah NTB masih menunjukkan pola pertumbuhan awan dengan konveksi lokal, yakni pada hari yang panas dengan kelembapan cukup serta didukung oleh kondisi labil, secara perlahan awan-awan konvektif akan mulai tumbuh pada siang hingga sore hari.

“Awan konveksi lokal seringkali ditemukan di kaki gunung rinjani bagian selatan, diawali dengan munculnya awan cumulus dengan sporadis, di mana kondisi tersebut bersifat lokal,” ungkap Chandra, Sabtu, 16 Juli 2022.

BMKG Stamet ZAM tetap mengimbau agar masyarakat waspada dalam menghadapi bencana Hidrometeorologis atau bencana yang disebabkan oleh fenomena atmosfir dengan selalu memantau informasi terbaru dari BMKG.

Selain itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada serta berhati-hati dengan dampak bencana, seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat atau petir, serta pohon tumbang.

Khusus kepada seluruh pengguna dan operator jasa transportasi laut, seperti nelayan, pelaku wisata bahari, serta masyarakat yang bermukim di sekitar area pesisir agar selalu mewaspadai gelombang tinggi yang mencapai kurang lebih dua meter, terutama pada wilayah Selat Lombok bagian Utara dan Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan NTB, serta Selat Sape bagian Selatan.

Untuk wilayah Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat, dan Sumbawa Barat agar waspada terhadap hujan lebat yang diprediksi pada 16 Juli 2022, yang dimulai sejak siang hingga sore hari.

Kemudian, pada 17 Juli 2022, masyarakat Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, dan Sumbawa Barat, juga diminta waspada dalam menghadapi hujan lebat yang diprediksi oleh BMKG Stamet ZAM. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button