Mataram (NTBSatu) – Realisasi investasi di Kota Mataram tahun 2024 berhasil melampaui target yang ditetapkan sebelumnya. Hingga akhir tahun ini, nilai investasi di Kota Mataram mencapai Rp1,8 triliun, atau sekitar 120 persen dari target awal sebesar Rp1,6 triliun.
Kepala DPMPTSP Kota Mataram, Amiruddin, mengungkapkan capaian ini menjadi prestasi signifikan bagi Pemerintah Kota Mataram.
“Realisasi investasi kita tembus sekitar 120 persen tahun ini,” ujar Amiruddin, Rabu, 18 Desember 2024.
Ia menjelaskan, sektor perdagangan dan reparasi masih mendominasi realisasi investasi dengan nilai tertinggi. Berdasarkan data DPMPTSP sebelumnya, sektor ini menyumbang Rp187,3 miliar.
Selain itu, sektor transportasi, gudang, dan komunikasi juga mencatatkan kontribusi signifikan sebesar Rp99,1 miliar.
Amiruddin memaparkan, sektor jasa lainnya turut menyumbang sebesar Rp94,4 miliar. Sementara itu, sektor hotel dan restoran juga mencatatkan investasi senilai Rp10,5 miliar.
Adapun rincian proyek yang tercatat meliputi 95 proyek perdagangan dan reparasi, 74 proyek jasa lainnya, serta 33 proyek dari sektor hotel dan restoran.
Sektor konstruksi, transportasi, gudang, dan komunikasi juga menyumbang masing-masing 24 proyek, menunjukkan tingginya minat investor di berbagai sektor ekonomi di Kota Mataram.
Industri makanan menjadi sektor yang terus berkembang dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp18,2 miliar. Menurutnya, industri makanan memang menjadi salah satu yang potensial di Kota Mataram dan layak untuk terus dikembangkan.
Meskipun industri bukan sektor inti, Pemerintah Kota Mataram menilai perannya sangat strategis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Di sisi lain, sektor jasa dan pariwisata juga terus didorong agar menarik lebih banyak investor.
Ke depan, DPMPTSP optimistis bahwa investasi di Kota Mataram dapat terus meningkat dengan lebih baik. “Kami menekankan pentingnya penataan yang matang, agar sektor-sektor produktif bisa berkembang optimal,” ujar Amiruddin.
Dengan perencanaan strategis dan kerja sama antar instansi, Amiruddin meyakini Kota Mataram akan semakin menarik di mata investor. “Realisasi investasi ini membuktikan bahwa Kota Mataram memiliki potensi ekonomi yang besar untuk terus tumbuh,” pungkasnya.
Capaian investasi Rp1,8 triliun tahun ini menjadi bukti bahwa Kota Mataram mampu menarik kepercayaan investor, baik dari dalam maupun luar daerah, demi pembangunan ekonomi berkelanjutan. (*)