Lombok Timur (NTBSatu) – Program inovasi PePaDu Plus yang digagas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berhasil menurunkan angka pengangguran di provinsi ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTB terus menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir, dari 3,01% pada tahun 2021 menjadi 2,73% pada Agustus 2024.
Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya maksimal dalam menjembatani kesenjangan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja melalui program PePaDu Plus.
Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti bursa kerja khusus (BKK) di SMK dan pelatihan teknis yang dirancang untuk menciptakan link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan dunia industri.
“Melalui PePaDu Plus, kami berhasil menurunkan tingkat pengangguran lulusan SMK di NTB dari 8,24% menjadi 4,73%,” ujar Aryadi.
Lebih lanjut, Aryadi menjelaskan bahwa pertumbuhan angkatan kerja di NTB terus meningkat setiap tahunnya.
Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan SMK dan diploma.
“Dengan keberhasilan PePaDu Plus, kami optimis dapat terus menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di NTB,” tambah Aryadi.
