Mataram (NTB Satu) – Gelaran MotoGP Mandalika yang digelar bulan Maret 2022 lalu telah memberi efek berganda di hampir semua sektor ekonomi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku telah melakukan evaluasi terkait dengan dampak ekonomi event MotoGP ini dan hasilnya sangat menggembirakan.
“Alhamdulillah berkat kerja keras bersama, ajang MotoGP berhasil membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 4,5 triliun,” kata Sandiaga Uno akhir pekan kemarin melalui akun instagramnya.
Ia melihat, dari satu event internasional saja efeknya begitu besar. Bisa membangkitkan ekonomi Indonesia, khususnya Provinsi NTB dan sekitarnya.”Peluang usaha dan pangan kerja benar-benar tercipta,” ujarnya.
Hitung-hitungan sehingga muncul angka Rp 4,5 triliun dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2022 sebesar 7,76 persen, sementara secara nasional di angka 5,01 persen. Sedangkan kontribusi terhadap kenaikan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB sebesar 1,46 persen year on year.
Sandiaga Uno mengatakan, dampak MotoGP Mandalika terhadap lapangan usaha yaitu 22,29 persen peningkatan usaha yang bergerak pada bidang akomodasi, makanan, dan minuman dan sebanyak 15,36 persen peningkatan usaha yang bergerak pada bidang transportasi.
“Sedangkan produk ekonomi kreatif yang paling laku adalah subsektor kuliner sebesar 50,34 persen, kriya 19,31 persen, dan fesyen 15,86 persen,” ujarnya.
Menparekraf menambahkan, survei dampak MotoGP Mandalika terhadap pelaku parekraf juga menunjukkan sejumlah hasil yang menggembirakan. Sebanyak 41 persen pelaku parekraf meningkat hingga 41 persen dan 23 persen diantaranya berasal dari NTB.
Kemudian 59 persen pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5 persen.
“Selain itu pengunjung yang datang ke NTB naik secara signifikan. Di mana sebanyak 94,81 persen pengunjung datang dengan angkutan udaya dan 74,91 persen pengungjung dengan angkutan laut,” tambahnya.
Terkait dengan hal itu Wakil Ketua DPRD NTB H. Abdul Hadi,SE, MM mengatakan, pihaknya optimis event balap internasional yang akan digelar di NTB tahun ini akan mampu menciptakan daya ungkit setelah MotoGP. Seperti MXGP Samota yang akan dilaksanakan tanggal 24 – 26 Juni 2022 juga diharapkan mampu memberi dampak yang signifikan pada multi sektor di daerah ini.
“Dunia usaha dalam daerah, termasuk UMKM di dalamnya harus dilibatkan sehingga potensi-potensi lokal kita bisa tampil di event dunia dan memberi dampak yang besar,” kata H. Abdul Hadi Ahad 5 Mei 2022.
Ia mengatakan, ada banyak sektor yang bisa terlibat untuk mensukseskan gelaran MXGP Samota ini sekaligus menjadi pengungkit ekonomi, mulai dari sektor akomodasi, suvenir, transportasi, kuliner, dan lainnya. Dengan kehadiran sekitar 50 ribu penonton, baik dari dalam daerah maupun luar daerah, perputaran ekonomi akan dirasakan oleh masyarakat setempat baik secara langsung maupun pasca-event.
“UMKM lokal memang sangat dan harus kita berdayakan. Tampilkan khas NTB dengan cara yang baik dan profesional. Event ini bisa menjadi promosi jangka panjang bagi NTB, terutama bagi Sumbawa,” terang politisi PKS ini.
Karena itulah aspek promosi juga menjadi sangat penting, sehingga event MXGP Samota ini semakin banyak diketahui oleh publik dan semakin banyak yang menyaksikan event secara langsung. Masyarakat luar daerah bisa mengeksplorasi sejumlah destinasi wisata unggulan di Sumbawa, seperti Moyo dengan segala keindahannya, Tambora dengan sejarah letusan yang luar biasa, Teluk Saleh dengan keanekaragaman bahari yang memesona dan sejumlah destinasi lainnya.
“Kita mendorong agar pemerintah memperkuat transportasi laut Lombok – Sumbawa. Intensitas penyeberangan agar full time dan pelayanan yang terbaik, sebab penerbangan dari Lombok ke Sumbawa sangat terbatas, sehingga transportasi laut harus diperkuat,” kata Abdul Hadi. (ZSF)